Breaking News

Transjakarta akan Tambah 7.000 Bus untuk Membantu Mengatasi Polusi Udara


Jakarta - Transjakarta CEO Agung Wicaksono mengatakan perusahaannya akan menyediakan 7,000 armada di 2020.

"Kami saat ini memiliki 3.000 armada," kata Agung di Jakarta Pusat hari ini, 12 September.

Dia mengatakan bahwa sebagian besar bus baru akan minibus atau angkot , menyatakan bahwa bus dimiliki oleh operator yang melakukan kemitraan dengan perusahaan transportasi milik kota.

Lebih lanjut Agung mengatakan akan ada bus listrik di antara 7.000 armada baru tetapi dia belum bisa mengumumkan jumlahnya.

Saat ini, perusahaan memiliki tiga bus listrik yang diuji selama 6 bulan di lokasi wisata di kota. Agung mengatakan percobaan lain akan berlangsung selama 6 bulan sebelum mengenakan tarif tahun depan.

Tiga bus listrik, yang diproduksi oleh BYD Company Ltd dan Mobil Anak Bangsa (MAB) yang berbasis di China, telah melewati persetujuan jenis dan saat ini sedang menunggu plat registrasi. "Kementerian Perhubungan mengatakan bus itu layak," kata Agung.

Penambahan armada Transjakarta merupakan bagian dari Instruksi Gubernur No. 66/2019 tentang pemberantasan polusi udara yang disahkan bulan lalu. Gubernur Jakarta Anies Baswedan meminta perusahaan transportasi untuk menambah armada agar menarik lebih banyak orang untuk menggunakan transportasi umum.

Tidak ada komentar