Breaking News

Sulit Dijangkau Mobil Damkar Pangkep, Rumah Guru SD Bonto Birao Ludes Dilalap Api

KORANPANGKEP.CO.ID - Malang betul nasib Sayuti seorang guru SD Desa Bonto Birao Kecamatan Tondong Tallasa kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) rumahnya dan rumah orang tuanya yang bernama Mahmud Dg Ngola beserta harta bendanya ludes terbakar saat dirinya sedang mengajar di sekolah Selasa (17/9/2019) sekitar pukul 10.30 wita pagi tadi.

Menurut salah seorang saksi mata yang melihat kejadian, Hamsiah mengatakan api pertama muncul membumbung tinggi dari bagian belakang rumah Suyuti, kemudian semakin membesar dan membakar seluruh rumah dan isinya yang saat itu ditinggalkan oleh pemiliknya yang sedang mengajar di SD Bonto Birao.

"Api membakar bagian belakang milik Suyuti kemudian saya berteriak minta tolong dan langsung menelpon pemilik rumah," kata Hamsiah.

Warga setempat yang mendengar teriakan Hamsiah lalu berdatangan dan berusaha membantu memadamkan api yang semakin membesar akibat tiupan angin yang cukup kencan ditambah bahan material rumah spanggung Sayuti 90 persen terbuat dari kayu yang sudah kering.

Tanpa dibantu oleh alat pemadam kebakaran yang memadai seperti Mobil Pemadam kebaran, warga dibantu oleh aparat Polsek Tondong Tallasa dan Babinsa Desa Bonto Birao kemudian bahu membahu memadam Kebakaran tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya seperti ember dan baskom. namun api kemudian merembet ke rumah orang tua Sayuti Mahmud Dg Ngola dan juga melalap habis rumah dan isinya dan Warga hanya berhasil menyelamatkan satu unit traktor yang berada di kolong rumah Suyuti.

Kapolsek Tondong Tallasa, Iptu Marzuki menyebutkan Lokasi Desa Bonto Birao Kecamatan Tondong Tallasa, termasuk wilayah pegunungan yang cukup jauh dari kota Pangkajene membuat armada pemadam kebakaran sulit mencapai lokasi. Beban air dalam tangki membuat mobil pemadam berjalan lambat, bahkan sejumlah air dalam tangki tumpah dijalan pendakian.

"Tadi ada pemadam kebakaran, tapi karena jarak tempuh cukup jauh dan jalan menanjak. Kalau membawa material air cukup sulit, Sehingga airnya ditumpahkan di jalan. Saat sampai disini, baru pergi cair air lagi. Meskipun tertatih, akhirnya pemadam sampai ke lokasi dan membantu memadamkan sisa-sisa api," terang Marzuki.

Polisi belum memastikan penyebab kebakaran ini. Namun dugaan awal, kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran ini akibat arus pendek listrik, dugaan penyebab lainnya kita masih dalami,"tambahnya.

Akibat kejadian ini,
selain menghanguskan dua unit rumah, juga menghanguskan 45 karung gabah, emas dan perabotan lainnya. kerugian ditaksir mencapai Rp350 juta. Rumah Suyuti diperkirakan kerugian Rp250 juta, sementara untuk rumah orang tuanya kerugian diperkirakan Rp100 juta.

(ADM-KP)


Tidak ada komentar