Peluncuran Apple iPhone 11 Tanpa 5G, 'garing' ?
Sejumlah vendor smartphone raksasa sudah memperkenalkan model 5G mereka. Bahkan Samsung sudah mempunyai empat smartphone yang mendukung teknologi komunikasi generasi kelima tersebut.
Namun Apple ternyata tidak menyuntikkan 5G ke trio iPhone terbaru mereka, yang diumumkan secara global kemarin (11/9/2019).
Jika Anda merasa kecewa dengan langkah Apple, Anda tidak sendiri.
Dilansir dari kantor berita Reuters, iPhone 11 telah gagal membangkitkan minat konsumen Asia.
Padahal Apple mengemas trio iPhone 11 dengan chipset lebih kencang dan harga lebih murah (dari iPhone XR tahun lalu).
Park Sung-soon, analis Cape Investment & Securities yang berbasis di Seoul, mengatakan, �Ponsel baru Apple sama sekali tidak ada kejutan. Hanya menambahkan kamera pada model premium mereka.�
Ya, harga Apple yang lebih murah untuk model entry level, (iPhone XR $749 menjadi $699 untuk iPhone 11), menjadi perbincangan hanhat tetapi analis skeptis.
Mereka percaya langkah ini bertujuan untuk merebut kembali posisi yang hilang di Cina, di mana pangsa pasar Apple telah merosot dalam beberapa kuartal terakhir ketika konsumen lebih memilih ponsel Huawei (karena perang dagang AS, dan juga karena pertimbangan harga).
Kamera tambahan pada model iPhone 11 Pro dan Pro Max adalah fitur utama iPhone 2019 dibandingkan XR dan XS dari tahun lalu, tetapi analis memprediksi itu tidak akan cukup untuk membalikkan pangsa pasar yang menyusut. Terlebih, harga model Pro sama dengan XS tahun lalu.
Selain minimnya inovasi, penyebab yang paling krusial adalah Apple tidak menyematkan konektivitas 5G tahun ini. Padahal sejumlah operator selular di Amerika Serikat sudah menggelar jaringan 5G dengan cakupan cukup luas.
Itu artinya, konsumen harus menunggu sampai September 2020 untuk bisa menggunakan iPhone 5G.
Bukan hanya China dan Korea Selatan, respon tidak antusias terhadap iPhone batu juga terjadi di India.
Analis IDC Navkendar Singh mengatakan pembeli lokal lebih peduli tentang memiliki produk Apple daripada memiliki model terbaru Apple, dan iPhone XR yang tengah didiskon lebih menarik perhatian mereka.
Seorang analis dari CFRA menawarkan pandangan yang berlawanan, melihat diskusi di Weibo yang berpusat pada harga yang lebih rendah dari iPhone 11 sebagai tanda positif.
Mereka juga percaya layanan Arcade dan TV+ baru dari Apple akan membantu menarik konsumen. Tetapi masalahnya, layanan itu tidak ada yang tersedia di Cina.
Namun Apple ternyata tidak menyuntikkan 5G ke trio iPhone terbaru mereka, yang diumumkan secara global kemarin (11/9/2019).
Jika Anda merasa kecewa dengan langkah Apple, Anda tidak sendiri.
Dilansir dari kantor berita Reuters, iPhone 11 telah gagal membangkitkan minat konsumen Asia.
Padahal Apple mengemas trio iPhone 11 dengan chipset lebih kencang dan harga lebih murah (dari iPhone XR tahun lalu).
Park Sung-soon, analis Cape Investment & Securities yang berbasis di Seoul, mengatakan, �Ponsel baru Apple sama sekali tidak ada kejutan. Hanya menambahkan kamera pada model premium mereka.�
Ya, harga Apple yang lebih murah untuk model entry level, (iPhone XR $749 menjadi $699 untuk iPhone 11), menjadi perbincangan hanhat tetapi analis skeptis.
Mereka percaya langkah ini bertujuan untuk merebut kembali posisi yang hilang di Cina, di mana pangsa pasar Apple telah merosot dalam beberapa kuartal terakhir ketika konsumen lebih memilih ponsel Huawei (karena perang dagang AS, dan juga karena pertimbangan harga).
Kamera tambahan pada model iPhone 11 Pro dan Pro Max adalah fitur utama iPhone 2019 dibandingkan XR dan XS dari tahun lalu, tetapi analis memprediksi itu tidak akan cukup untuk membalikkan pangsa pasar yang menyusut. Terlebih, harga model Pro sama dengan XS tahun lalu.
Selain minimnya inovasi, penyebab yang paling krusial adalah Apple tidak menyematkan konektivitas 5G tahun ini. Padahal sejumlah operator selular di Amerika Serikat sudah menggelar jaringan 5G dengan cakupan cukup luas.
Itu artinya, konsumen harus menunggu sampai September 2020 untuk bisa menggunakan iPhone 5G.
Bukan hanya China dan Korea Selatan, respon tidak antusias terhadap iPhone batu juga terjadi di India.
Analis IDC Navkendar Singh mengatakan pembeli lokal lebih peduli tentang memiliki produk Apple daripada memiliki model terbaru Apple, dan iPhone XR yang tengah didiskon lebih menarik perhatian mereka.
Seorang analis dari CFRA menawarkan pandangan yang berlawanan, melihat diskusi di Weibo yang berpusat pada harga yang lebih rendah dari iPhone 11 sebagai tanda positif.
Mereka juga percaya layanan Arcade dan TV+ baru dari Apple akan membantu menarik konsumen. Tetapi masalahnya, layanan itu tidak ada yang tersedia di Cina.
Post Comment
Tidak ada komentar