Breaking News

Menyesal Ada Ust Felix di IIBF, Ayah Sherina Singgung Suriah

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menjelaskan soal kehadiran pendakwah Ustaz Felix Siauw di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019. Ia menegaskan dukungan itu bukan berarti Bekraf bisa ikut menentukan siapa saja pengisi acara.

"Bekraf mendukung ArtJog, Art Jakarta, Jogja Biennale dan Makassar Biennale, tidak ikut menentukan seniman-seniman yang ditampilkan. Bekraf mendukung Teater Garasi, tapi tidak ikut menentukan jalan cerita pertunjukannya. Bekraf mendukung Jogja Netpac Film Festival, tapi tidak ikut menentukan pilihan film-film yang diputar. Bekraf mendukung International Indonesia Book Fair, tapi tidak ikut menentukan penerbit, buku dan penulis yang akan ditampilkan," kata Triawan pada Jumat (6/9/2019).

Hal yang sama, kata dia, telah berlaku pada ratusan kegiatan pelaku ekonomi kreatif yang didukung Bekraf selama 4 tahun terakhir ini. Bekraf menurut dia selalu menjunjung dan menempatkan kompetensi keprofesian para pelaku setiap sub-sektor sebagai hal utama. Peran Bekraf adalah mendukung dan memfasilitasi kegiatan2 utama setiap sub-sektor untuk berkelanjutan, berkembang dan makin baik bagi ekosistem usaha sub-sektor ekonomi kreatif terkait.

View this post on Instagram

Bekraf mendukung ArtJog, Art Jakarta, Jogja Biennale dan Makassar Biennale, tidak ikut menentukan seniman-seniman yang ditampilkan. Bekraf mendukung Teater Garasi, tapi tidak ikut menentukan jalan cerita pertunjukannya. Bekraf mendukung Jogja Netpac Film Festival, tapi tidak ikut menentukan pilihan film-film yang diputar. Bekraf mendukung International Indonesia Book Fair, tapi tidak ikut menentukan penerbit, buku dan penulis yang akan ditampilkan. Hal yang sama telah berlaku pada ratusan kegiatan pelaku ekonomi kreatif yang didukung Bekraf selama 4 tahun terakhir ini. Bekraf selalu menjunjung dan menempatkan kompetensi keprofesian para pelaku setiap sub-sektor sebagai hal utama. Peran Bekraf adalah mendukung dan memfasilitasi kegiatan2 utama setiap sub-sektor untuk berkelanjutan, berkembang dan makin baik bagi ekosistem usaha sub-sektor ekonomi kreatif terkait. Demikian juga bentuk dukungan Bekraf kepada IKAPI dalam penyelenggaraan IIBF adalah untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat perkembangan industri literasi, setidaknya di kawasan Asia Tenggara. Sejalan dengan tujuan ini, melekat juga upaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat kita. Budaya literasi tentu akan tumbuh seiring dengan pemahaman tentang keberagaman dan toleransi terhadap kemajemukan bangsa kita. Bekraf sangat menyesali bahwa IKAPI sebagai penyelenggara IIBF telah menyertakan pihak-pihak yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut. Terima kasih.

A post shared by Triawan Munaf (@triawanmunaf) on


"Demikian juga bentuk dukungan Bekraf kepada IKAPI dalam penyelenggaraan IIBF adalah untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat perkembangan industri literasi, setidaknya di kawasan Asia Tenggara.

Sejalan dengan tujuan ini, melekat juga upaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat kita. Budaya literasi tentu akan tumbuh seiring dengan pemahaman tentang keberagaman dan toleransi terhadap kemajemukan bangsa kita," kata dia.

"Bekraf sangat menyesali bahwa IKAPI sebagai penyelenggara IIBF telah menyertakan pihak-pihak yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut. Terima kasih," kata dia menambahkan.

Unggahan ayah Sherina Munaf itu mendapatkan respons dari produser film Kemal Arysad, "Sikap Pak Triawan loud and clear mengenai kehadiran Felix Siaw sebagai Pembicara di Indonesia International Book Fair yang di Fasilitasi BekrafID dan Direktorat Kebudayaan. IKAPI harus bertanggung jawab."

Tidak ada komentar