Korban Asap: Cucu Saya Kena ISPA, Disuruh Taruh Meja oleh RSUD
Setelah ditolak oleh pihak rumah sakit swasta karena biaya makin mahal, cucu Ayang Nurmika, salah satu korban kabut asap Pekanbaru Riau, berhasilkan dipindahkan dibantu relawan PKS ke RSUD.
Sayangnya, di rumah sakit plat merah itu dia kesal.
"Tadi saya memang kesal, Pak. Pengalaman saya, cucu saya ditaruh di atas meja," kata dia melalui tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (17/9/2019).
"Alasannya kayak gini lho, Pak,
'Ibu cari lah rumah sakit karena ruang PICU penuh. Silakan cari rumah sakit yang ada PICUnya. Kalau ibu bersedia cucu ibu dirawat di sini di ruang biasa tanpa alat apa-apa tapi harus menandatangani surat pernyataan. Seandainya terjadi apa-apa terhadap cucu ibu, tidak menyalahkan pihak rumah sakit.' kata dia.
"Itu yang membuat saya menangis," ungkap perempuan berambut pendek itu.
"Langsung saya telepon Pak Sabarudi, Pak Yasir kek mana cucu saya ini, mau saya bawa ke mana cucu saya ini. Tapi Alhamdulillah orang PKS tidak pernah meninggalkan kami. Selalu mendampingi kami.
'Sabar ibu. Kami sedang berusaha ibu. Kita tidak sendiri, kita selalu mendampingi ibu' kata orang PKS," kata dia menambahkan.
"Relawan PKS tanpa saya tahu namanya selain bapak Yasir, bapak Silo, bapak Sabarudi. Cuma itu nama yang saya tahu. Tapi banyak relawan PKS. Kenal wajah tapi tidak tahu namanya," kata dia.
Post Comment
Tidak ada komentar