Komandan TNI Marshall Hadi Tjahjanto Akan Berkantor di Papua
Jakarta - Komandan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marshall Hadi Tjahjanto telah memutuskan untuk mendirikan kantornya di Papua untuk waktu yang tidak ditentukan. "Itu tergantung pada situasi yang berkembang di Papua ," kata Panglima TNI di Jakarta, Senin.
Mendirikan kantornya di Papua akan memfasilitasi Panglima TNI untuk mengambil keputusan cepat.
Mengenai keterlibatan orang asing di Papua, Panglima TNI mengungkapkan bahwa Badan Intelijen Negara memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini.
Hampir 6.000 personel militer dan polisi bersama dikerahkan untuk mengamankan provinsi Indonesia paling timur.
Mereka tersebar di beberapa daerah termasuk Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.
Kantor Imigrasi Sorong di Provinsi Papua Barat telah mendeportasi empat warga Australia, yang diduga terlibat dalam rapat umum di depan Kantor Kota Sorong, Direktorat Jenderal Imigrasi dikonfirmasi sebelumnya.
"Empat warga negara Australia memang telah dideportasi karena diduga bergabung dalam rapat umum," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Imigrasi Sam Fernando dalam pesan singkatnya yang dirilis Senin.
Demonstrasi itu diselenggarakan untuk menuntut kemerdekaan Papua , katanya.
Keempat orang Australia diidentifikasi sebagai Baxter Tom (37), Davidson Cheryl Melinda (36), Hellyer Danielle Joy (31), dan Cobbold Ruth Irene (25).
"Keempat warga negara Australia itu dideportasi hari ini dari Bandara Domine Eduard Osok di Kota Sorong," katanya.
Tidak ada komentar