Jokowi Siap Bertemu Dengan Tokoh Pro Kemerdekaan Papua.
Presiden Joko Widodo mengaku tidak masalah jika dirinya dirinya harus bertemu dengan tokoh pro referendum Papua. Jokowi menyatakan dirinya akan menemui pihak manapun dan siapaun jika memang ingin bertemu denganya.
Baca Juga : FPI Buka Pendaftaran Relawan Untuk Lakukan Jihad Ke Papua.
Hal tersebut di sampaikan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9).
"Dengan siapapun akan saya temui kalau memang ingin ketemu," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Ferdinando Solossa meminta Presiden Jokowi membuka ruang dialog para tokoh pro referendum yang berada dalam organisasi Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
"Kami minta pemerintah membuka dialog antara pemerintah pusat dan tokoh Papua khususnya yang dipandang memiliki ideologi yang konfrontatif atau berseberangan seperti ULMWP dan KNPB," kata Ferdinando dalam forum bersama Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (24/9).
Selain itu, Ferdinando meminta agar dialog yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan tokoh Papua tersebut melibatkan pihak ketiga yang independen, netral, dan objektif dalam menyelesaikan akar persoalan di Bumi Cenderawasih.
Menurutnya, usulan itu merupakan salah satu aspirasi yang diserap masyarakat. Ia berharap pemerintah bisa menyelesaikan masalah di Papua secara bertahap, sehingga pemerintahan dan pembangunan berjalan baik.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyambut baik usulan tersebut. Moeldoko mengaku siap bertemu Ketua ULMWP, Benny Wenda. Pertemuan tersebut akan membuka ruang dialog dengan pemerintah guna menyelesaikan semua permasalahan yang ada di tanah papua tersebut.
Baca Juga : Jokowi Usul Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden Di Percepat, KPU Angkat Bicara.
Moeldoko mengaku dirinya siap lebih dahulu bertemu dengan Benny Wenda, sebelum para tokoh ULMWP dan KNPB tersebut bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Sama Benny Wenda saya siap bertemu. Kita bicara, kita sama-sama mencari solusi, kita juga tidak menginginkan sedikit pun ada korban," kata Moeldoko Rabu (25/9).
Tidak ada komentar