Jokowi: Mobil Esemka Wajib Kita Beli, PKS : Harus Diawali Oleh Presiden
Presiden Joko Widodo meyakini mobil Esemka khususnya pick up Bima bakal laris manis di pasaran. Bahkan Jokowi sempat mempromosikan Esemka, agar konsumen membeli produk lokal tersebut.
Baca juga : Jokowi : Mobil Esemka Wajib Kita Beli, Kalau Beli Yang Lain Kebangetan
"Tapi kalau lihat produknya tadi, saya sudah buka, sudah nyoba, sudah lihat sudah test, memang wajib kita beli barang ini. Kalau beli barang dari produk lain ya kebangeten, apalagi yang impor," ucapnya di pabrik milik PT Solo Manufaktur Kreasi, Jl Raya Demangan Km 3,5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019)
Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menyindir Presiden Joko Widodo. Ia menyarankan agar Esemka dijadikan Jokowi sebagai mobil dinas kepresidenan menggantikan Mercedes-Benz S 600 Pullman Guard yang kini di pakai presiden.
"Karena itu harus diawali oleh presiden dulu menggunakan mobil merek Esemka sebagai mobil kepresidenan, tak menggunakan Alphard, Mercy," kata Nasir usai menghadiri acara diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9).
Tidak hanya itu, Nasir juga meminta agar pihak pabrik yang memproduksi Mobil Esemka untuk transparan dan terbuka soal komponen mobil yang digunakan saat ini. Ia menyatakan seharusnya dijabarkan apakah komponennya 100 persen berasal dari dalam negeri atau impor dari luar negeri.
"Ya kan harus diketahui, komponen-komponennya apakah dari lokal atau dari luar. Kemudian ciri-cirinya seperti apa, apakah mirip mobil luar atau seperti apa," kata dia.
Baca Juga : Presiden Jokowi Pastikan Bangunan Pertama Di Dirikan Di Ibukota Baru Adalah Tempat Ibadah
Selain itu, Nasir juga mengatakan bahwa Indonesia masih trauma terhadap proyek mobil nasional yang pernah diterapkan saat zaman Orde Baru melalui proyek Mobil Timor yang kandas di tengah jalan.
"Karena kita punya pengalaman buruk saat Orde Baru ya, yang tak lain adalah puteranya presiden [Soeharto] sendiri. Ini harus hati-hati juga," kata dia.
Post Comment
Tidak ada komentar