Jokowi Minta Agar Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden Di Percepat.
Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden Joko Widodo mengusulkan pelantikan yang seharusnya dilakukan 20 Oktober, maju sebagai 19 Oktober 2019 yang jatuh pada hari sabtu.
Baca Juga : Titiek Soeharto Ingatkan Jokowi Agar Berkaca Pada Peristiwa 1998
"Pak Jokowi mengusulkan pelantikan agar maju satu hari," ujar Budi, Sabtu (28/9).
Budi mengatakan, usulan tersebut disampaikan Jokowi saat bersilaturahim dengan sejumlah pegiat Projo di Istana, Jumat (27/9). Namun demikian, Budi memastikan tak ada alasan khusus yang disertakan Jokowi dalam keinginannya tersebut.
"(Disampaikan) Pak Jokowi, kemarin," ungkap Budi.
Budi menyebut akan ada sejumlah acara yang akan digelar oleh berbagai elemen masyarakat untuk menyambut presiden terpilih pada Pilpres 2019 tersebut.
Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asyari menanggapi soal permintaan Jokowi tersebut. Hasyim menjelaskan, masa jabatan Presiden sudah ditetapkan dalam waktu tertentu yaitu, lima tahun dihitung sejak Pilpres.
Baca Juga : Jelang Pelantikan Jokowi, Mahasiswa Gelar Demonstrasi Serentak Di Sejumlah Daerah
Hasyim menjelaskan sejak pada Pemilu 2009, Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 siklus lima tahunan masa jabatan presiden adalah 20 Oktober. Oleh karena itu pelantikan akan tetap di lakukan pada tanggal 20 oktober mendatang tanpa melihat akan jatuh pada hari apa.
"Karena itu hasil Pemilu 2019 pelantikan Presiden 20 Oktober 2019, tanpa melihat jatuh pada hari apa," ujar Hasyim menegaskan.
Tidak ada komentar