Breaking News

FPI Poso Bantu Padamkan Api Di Desa Malewa Kabupaten Poso



Ahad, 15 September 2019

Faktakini.net, Poso - Kebakaran Lahan dan Hutan di Kabupaten Tojo Una - una yang terjadi sejak senin (9/9/2019), hingga sabtu (13/9/2019) kobaran api masih melahap lahan dan hutan.

Desa Malewa yang merupakan desa dengan dampak terbesar kebakaran lahan dan hutan hingga sabtu (13/9/2019) kobaran api masih membakar lahan dan hutan, dan si jago merah terus merembet hingga mendekati perkebunan warga.

DPW - FPI Poso kembali terjun ke lokasi yang di pimpin langsung Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam Kabupaten Poso Ustadz Kasmuri Salamah, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Sulawesi Tengah Ustadz Sugianto Kaimudin menerjunkan Laskar Pembela Islam guna membantu warga Desa Malewa memadamkan api yang mendekati perkebunan kakao milik warga, dimulai sejak pukul 20.40 Wita dengan menggunakan penyemprot air laskar bersama warga berhasil memadamkan api pukul 23.30 Wita.

Semangat para laskar semakin terlihat Krn di tengah perjuangan bisa bersama ormas lain seperti Wahdah, SKPI, SKUT, Majelis ta'lim Al-Muhajirin dan yg lainya.
Dalam pekan ini kami terus berjibaku dgn si jago merah yg terus merambat dan menghanguskan hutan perkebunan warga sekitar 

"Alhamdulillah sejak kemarin malam 12/09/19 hingga subuh 13/09/19kami berada di pegunungan Desa Lanto Jaya Kec. Poso pesisir kab. Poso dan sorenya  kami bergeser ke Wilayah Tojo Una - una tepatnya di Desa Uekuli sejak sore sampai malam memadamkan api di pinggir jalan trans Sulawesi", ujar Ustadz Sugianto. 

"Sedang istrahat kami mendapat laporan dari tim siaga bencana FPI bahwa dialewa api semakin membesar. Tanpa pikir panjang tim siaga bencana FPI dan laskar pembela Islam bersama SKUT, SKPI dan majelis ta'lim Al muhajiri  langsung beranjak ke Desa malewa dan membagi personil ke dua titik arah api sebelah kanan dan kiri. FPI mengambil bagian kanan dgn mengendarai motor dikarenakan lokasi kebakaran sangat jauh dan dekat dengan lahan pertanian warga. Sementara laskar yang stand by di kampung ikiut mebagikan nasi bungkus dan air mineral kepada warga dan Relawan.Tugas ini sangat berat, dan butuh kerja sama antar semua lembaga", lanjut Ustadz Sugianto.

"Allah maha kuasa, jika di pikirkan dengan akal manusia tak mungkin api yg begitu besar dapat padam dgn hanya menggunakan semprotan rumput, tapi ini luar biasa Allah telah membantu kami dan api yg besar yg sdh sangat dekat dgn perkebunan cengkeh milik warga itu bisa berhasil di padamkan dengan mengandalkan 5 orang laskar di tengah hutan belantara", ucap Ustadz Sugianto mengakhiri perbincangannya.







Berikut ini videonya: