Breaking News

Fahri: Pemerintah Janganlah Mengkambing Hitamkan Orang Asing Dalam Kerusuhan Papua


Jakarta -  Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mendesak pemerintah untuk tidak menjadikan kegiatan intelijen atau keterlibatan pihak asing sebagai kambing hitam kerusuhan di Papua .

�Jika memang ada intelijen asing, itu tidak bisa dijadikan kambing hitam juga. Karena semua itu harus diantisipasi oleh pejabat intelijen dan keamanan negara, �katanya dalam pernyataan tertulis, Senin, 2 September.

Fahri menyampaikan pernyataannya dalam menanggapi pernyataan Kepala Kepolisian Nasional Tito Karnavian yang mengatakan bahwa pihak asing memicu kondisi tegang, yang memicu konflik berkepanjangan di provinsi tersebut.

Menurut Fahri, konflik saat ini di provinsi timur Indonesia adalah masalah diskriminatif. Dia mengatakan bahwa perubahan signifikan dalam mendekati dan menangani kasus itu diperlukan.


�Pendekatan keamanan harus dikonversi menjadi pendekatan kemanusiaan. Itu dimulai dari cara kita berpikir hingga cara kita membangun hubungan sosial, �Fahri menegaskan.

Sebelumnya, Tito Karnavian mengatakan bahwa pihak asing sengaja memprovokasi situasi konflik di Papua. "Kami tahu kelompok-kelompok ini memiliki hubungan dengan jaringan internasional," kata Tito di Mabes Polri Metro Jakarta, Minggu, 1 September.

Namun, ia sangat tertutup untuk mengekspos kelompok yang ia sebutkan secara rinci dan peran mereka. �Jadi kita harus menghadapinya di dalam negeri dan luar negeri. Kami bekerja sama dengan Menteri Luar Negeri dan badan intelijen. �

Tidak ada komentar