Cara BEM UGM "Nampar" Menkumham Dalam Waktu 23 Detik
Aksi-aksi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di Indonesia belakangan ini dinilai ditunggai oleh beberapa kepentingan atau kelompok. Tudingan itu juga yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (24/9/2019).
Menanggapi hal itu, Atiatul Muqtadir, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gajah Mada (BEM UGM) mengatakan dalam waktu 23 detik.
"Pemerintah sering kali melihat pola gerakan-gerakan yang muncul ramai dipandang tidak normal. Dituduh ditunggangi dan sebagainya," kata dia. Ia mengatakan usai Yasonna bicara.
"Saya ingin katakan bahwa gerakan kita sangat independen dan barangkali kenapa sih tidak melihat gelombang-gelombang masa ini bukan gerakan yang nggak normal tapi mungkin cara pemerintah yang menjalankan pemerintahan yang nggak normal. Terima kasih!" kata dia menambahkan.
Menanggapi hal itu, Atiatul Muqtadir, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gajah Mada (BEM UGM) mengatakan dalam waktu 23 detik.
"Pemerintah sering kali melihat pola gerakan-gerakan yang muncul ramai dipandang tidak normal. Dituduh ditunggangi dan sebagainya," kata dia. Ia mengatakan usai Yasonna bicara.
"Saya ingin katakan bahwa gerakan kita sangat independen dan barangkali kenapa sih tidak melihat gelombang-gelombang masa ini bukan gerakan yang nggak normal tapi mungkin cara pemerintah yang menjalankan pemerintahan yang nggak normal. Terima kasih!" kata dia menambahkan.
Tidak ada komentar