Breaking News

Breaking News: Turki Alami Krisi Ekonomi, Ekonomi Minus, Rakyat Terdampak


PATRIOTNKRI.COM - Resesi kini menjadi hantu bagi sejumlah negara di dunia.

Perlambatan ekonomi yang terus terjadi secara berturut-turut selama dua kuartal atau lebih selama setahun (Year on Year) ini, kini menjadi momok di tengah gonjang ganjing ekonomi dunia.

Perang dagang, perang mata uang, krisis geopolitik Hong Kong dan drama Brexit yang tak berujung membuat pertumbuhan ekonomi di beberapa melambat. Termasuk negara-negara Fragile Five.

Istilah fragile five diciptakan pada Agustus 2013 lalu oleh seorang analis keuangan untuk mewakili ekonomi negara berkembang yang bergantung pada investasi negara asing untuk membiayai pertumbuhannya.

Pada saat itu, sejumlah negara yang masuk kedalam fragile five diantaranya Indonesia, Turki, India, Afrika Selatan dan Brasil

Meski keuangan Indonesia masih solid, keuangan negara fragile five lain ternyata sudah ada yang terancam dan masuk resesi.

Diantaranya adalah Turki,

Pada periode April-Juni 2019, ekonomi Turki terkontraksi alias negatif 1,5% year-on-year (YoY). Pada kuartal sebelumnya, kontraksi ekonomi Turki lebih dalam yaitu minus 2,4% YoY.

Data-data ekonomi Turki memang tidak meyakinkan. Pada Juli, inflasi di Turki mencapai 16,55% YoY. Lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yaitu 15,72%.

Kemudian angka Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur pada Agustus adalah 48. Sejak April, angka PMI manufaktur Turki tidak pernah menyentuh 50. Artinya, dunia usaha masih enggan melakukan ekspansi.

Pejabat setempat mengatakan sepertinya sulit untuk pemulihan ekonomi ke depan. "Pemulihan itu rapuh untuk saat ini, dan seberapa besarnya akan ditentukan oleh jalannya penurunan suku bunga bank sentral dan selera risiko global," kata pejabat Badan Statistik Turki sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.

Sumber: CNBC Indonesia

Tidak ada komentar