Breaking News, Gereja GMIM Solagratia Kaiwatu Terbakar, Kuatkan Hatimu Jemaat
kondisi gereja GMIM sologratia yang terbakar foto kompas |
INDONESIAKININEWS.COM - Saat memimpin ibadah di Jemaat GMIM Solagratia Kaiwatu, Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Minggu (29/9/2019) pagi, Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina mengatakan bahwa dia ikut menangis atas kejadian ini.
"Tentunya saya ikut sedih ketika mendengar kejadian ini, namun kita harus kuat menghadapi semua ini," katanya.
Lanjutnya, waktu peristiwa kebakaran ini terjadi, dia berada di Tombtu dalam rangkain pelaksanaan paduan suara untuk merayakan ulang tahun GMIM Bersinode yang ke 45.
"Ketika melihat video kejadian ini, hati saya sungguh menangis dan saya langsung bermohon kepada Tuhan agar jangan membuat malu Gereja kami," ucapnya.
Dikatakannya juga, ini sudah terjadi, kuatkanlah hatimu jemaat, jangan takut sebab Tuhan bersama jemaat Solagratia Kaiwatu.
"Kita hidup mengandalkan Tuhan, bukan mengandalkan manusia, berdoa dan bekerja, Tuhan pasti beri jalan yang terbaik buat jemaat Solagratia Kaiwatu," bebernya.
Tambahnya, orang boleh meninggalkan kita, tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan jemaatnya.
"Saya yakin jemaat Solagratia adalah bagian daripada jemaat yang menyaksikan dan menikmati mujizat-mujizat yang besar," ujar Arina.
Harapannya, kiranya peristiwa ini menjadi satu pengalaman buat kita semua, bahwa kita harus terus berjaga-jaga.
"Perhatikan jalu-jalur listrik, jika sudah tua segera diperbaiki ganti yang baru, jangan sampai kembali terjadi peristiwa seperti ini," ungkapnya.
Kronologi Kebakaran
Gereja GMIM Solagratia di Jalan AA Maramis, Kelurahan Kairagi Dua, Lingkungan I, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, ludes terbakar, Jumat (27/9/2019).
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 17.30 Wita ini diduga akibat arus pendek listrik dari pastori (rumah tinggal pendeta), yang terletak menempel di bagian belakang gereja.
Wakil Ketua Jemaat GMIM Solagratia Kawatu, Meidy Lumingas mengatakan, api dimulai dari pastori dan masuk ke dalam gereja.
Sedangkan gedung gereja yang terbangun dengan rangka kayu itu, mengalami kebakaran di dalamnya, khususnya di bagian plafon dan atap gereja.
"Fasilitas di dalam ludes terbakar. Begitu juga dengan fasilitas di pastori I dan II, juga ludes terbakar. Kebakaran diduga korslet dari pastori,� sebut Lumingas.
Setelah kurang lebih satu jam, api baru berhasil dipadamkan oleh pemadam kebaran dari Pemerintah Kota Manado, Kecamatan Mapanget dan Pemerintah Provinsi Sulut.
Gedung GMIM Solagratia ini telah berusia 85 tahun dengan jumlah jemaat 1.500 jiwa.
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan, karena saat ini sudah malam, polisi masih akan melakukan olah TKP dulu.
"Malam ini kami amankan TKP, besok Sabtu (28/9/2019) kami baru olah TKP. Dari situ kami akan mengetahui kira-kira dari mana sumber apinya dan apa penyebab sebenarnya. Namun, berdasarkan keterangan beberapa saksi, kebakaran terjadi karena arus pendek,"
kata dia saat diwawancara di lokasi kebakaran.
Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan juga turun ke lokasi kebakaran. Mor saat diwawancara mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengevakuasi dulu penghuni yang ada di dalam sini (gereja).
"Kemudian, kebutuhan dasar apa yang paling urgen yang dibutuhkan, itu yang kami bantu dulu," ujar dia.
S: tribunnews & Kompas
S: tribunnews.com
Tidak ada komentar