Breaking News

7 Awak Kapal KM Berkat Rahmat Yang Tenggelam di Liukang Tangaya Ditemukan Selamat

KORANPANGKEP.CO.ID - Ketujuh Awak Kapal KM. Berkat Rahmat Asal Lamare Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tenggelam di perairan Pulau Lilikang, Desa Sabalana, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulsel akhirnya ditemukan semua dalam keadaan selamat setelah kemarin dinyatakan 3 orang awak kapal belum ditemukan.

Dari ketujuh awak kapal tersebut empat orang ABK yaitu Askar, Haeruddin, Agus dan Aswin berhasil ditemukan, beberapa saat setelah kapal tenggelam akibat mengalami kebocoran dan tiga lainnya masing-masing Hasbudi, Ashar dan Hasanudin belum ditemukan dan diyatakan hilang.

Menurut Kapolsek Liukang Tanggaya, AKP Supriadi menjelaskan setelah menerima informasi tersebut, jajarannya di Polsek Tangaya bersama masyarakat langsung melakukan pencarian bersama warga setempat.

Polres Pangkep menurunkan Satpolair dan berkoordinasi dengan tim SAR Antasena dan SAR UNM untuk melakukan pencarian terhadap ketiga korban. Tim evakuasi gabungan ini lalu menuju titik koordinat untuk mencari ketiga korban. Karena beratnya medan, patugas Satpolair terpaksa menumpang kapal nelayan untuk sampai ke lokasi dan bergabung dengan tim evakuaski lain.

Setelah pencarian sehari semalam, akhirnya ketiga korban tersebut juga berhasil ditemukan selamat pada Minggu pagi. Mereka ditemukan terdampar di pulau Banawaya yang merupakan pulau kosong.

"Empat orang ditemukan lebih dulu. Lalu kita lakukan pencarian untuk ketiga korban lain yang belum ditemukan, Alhamdulilah, ketiganya ditemukan selamat, ketiganya ditemukan oleh seorang nelayan kemarin pagi sekitar pukul 07.00 Wita di pulau kosong yakni pulau Banawaya." Ungkap Supriadi, Senin (16/9/2019)

Supriadi menambahkan, Kondisi ketiga korban saat ditemukan dalam kondisi lemas. oleh warga dan petugas, ketiganya dievakuasi ke rumah Kepala dusun Pulau Lilikang. dan hingga saat ini satu orang yang bernama Hasbudi masih dalam keadaan lemas dan menjalani pemulihan tenaga, dan menunggu jemputan keluarga dari NTB.

"Mereka kemudian dibawa oleh nelayan pencari ikan, ke rumah kepala dusun Nurhadi di Pulau Lilikang, Desa Sabalana Pangkep. Sementara ini, mereka menunggu keluarga dari Bima yang menjemput hingga kembali lagi ke Bima NTB," Terangnya.

Usai menemukan seluruh korban Kapal Tenggelam tersebut tim SAR dan kapal Basarnas Antasena kembali lagi ke Dermaga Pelabuhan Paotere Makassar dalam keadaan aman dan terkendali.

Sebelumnya di beritakan Kapal yang dinahkodai Hasbudi bersama enam orang ABK tenggelam saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Bima, Provinsi Nusa tenggara Barat menuju Pelabuhan Rakyat Paotere, Makassar pada Kamis 13 Sepetember.

Setelah semalam berlayar, Jumat (13/9/2019) nahas menimpa kapal motor Berkah Rahmad dengan kapasitas 132 gross ton (GT). Kapal yang memuat bawang merah, kacang tanah dan garam ini mengalami bocor.

Saat hendak berlayar menju pelabuhan Paotere Makassar Kebocoran yang tak bisa diatasi oleh para ABK ini menjadi penyebab kapal KM Berkat Rahmat GT 132 yang di nahkodai Sahabudi tersebut tenggelam sekitar pukul 21.00 wita di perairan 10 mil laut sebelah timur Pulau Lilikang, Desa Sabalana, Kecamatan Liukang Tangaya.

(ADM-KP)

Tidak ada komentar