Rencana Rini Berlanjut, Asing Ramai Lego Saham 4 Bank BUMN
kata-data.com - Sebanyak empat bank BUMN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada akhir Agustus alias pekan ini. Agendanya sama yakni evaluasi kinerja semester I-2019 dan rencana perubahan susunan pengurus, baik direksi maupun komisaris perusahaan.
Keempatnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/(BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/BBTN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BBNI, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BBRI.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 26 Agustus, 30 menit sebelum perdagangan sesi II tutup, saham empat bank BUMN tersebut amblas.
Saham BBRI minus 0,25% di level Rp 4.070/saham, saham BMRI turun 1,74% di level Rp 7.025/saham, harga saham BBNI juga terkoreksi 1,97% di level Rp 7.475/saham, dan saham BBTN turun paling dalam yakni 2,28% di level Rp 2.140/saham.
Data asing yang melepas saham BUMN
Emiten Net Sell 1 Hari (Rp Miliar) Net Sell 1 Bulan (Rp Miliar)
BBRI 18,35 1.750
BMRI 90,53 310,37
BBNI 6,58 856
BBTN 13,47 164
PGAS 14,15 311
Data perdagangan Senin, 26 Agustus, 15.30 WIB
Berdasarkan data di atas, empat bank BUMN tersebut ramai dilepas asing. Adapun satu BUMN lain yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga dijual asing hari ini, kendati sahamnya meroket 4,37% di level Rp 1.910/saham.
Mengacu data BEI, BMRI akan menggelar RUPSLB pada 28 Agustus di Menara Mandiri, BBTN pada 28 Agustus di Gedung Menara BTN, BBNI pada 30 Agustus di Menara BNI, dan BBRI yang akan menyelenggarakan RUPSLB pada 2 September dengan lokasi di kantor pusat BRI.
PGAS juga akan menggelar RUPSLB pada 30 Agustus di Four Seasons Hotel.
Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan rencana RUPSLB lima BUMN tersebut masih akan dikomunikasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
�Nanti aja lihat seperti apa. Semua itu kan harus saya laporkan kepada Presiden. Ya nanti liat aja hasilnya,� kata Rini di sela-sela pagelaran Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).
Rini juga tidak gamblang menyebutkan jadi atau tidak agenda RUPSLB tersebut. Dia hanya menegaskan rencana ini akan dilaporkan kepada Presiden. Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan agar jajaran di bawahnya tidak mengambil kebijakan strategis sambil menunggu pergantian kabinet di Oktober mendatang.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan rencana perombakan direksi BUMN atas arahan Menteri BUMN Rini Soemarno punya implikasi negatif bagi perekonomian nasional.
�Salah satu indikator yang bisa dilihat ialah penurunan harga saham empat bank BUMN di di BEI sejak rencana RUPSLB ini diumumkan,� ujar Bhima lewat pesan singkatnya, Rabu (21/8/2019).
Tak hanya itu, rencana Menteri Rini yang masih sesuai jadwal ini berpotensi menjauhkan target pertumbuhan ekonomi yang dipatok Presiden Jokowi sebesar 5,3% di tahun 2019, lantaran terganggunya stabilitas ekonomi yang menjadi prasyarat utama pertumbuhan ekonomi.
Sebab itu, Bhima menegaskan sebaiknya rencana tersebut ditunda. �Ada baiknya rencana tersebut ditunda sampai terbentuk kabinet baru pada Oktober mendatang,� katanya. (tas/hps), CNBC Indonesia
Post Comment
Tidak ada komentar