Breaking News

Pengakuan Paman, Enzo Zenz Alie Ingin Jadi US Army


kata-data.com - Enzo Zenz Allie tengah menjadi perbincangan publik setelah ia dinyatakan lolos menjadi calon taruna (catur) Akademi Militer TNI.

Pasalnya, ia menjadi pemuda blasteran pertma yang memasuki dunia militer. Namun yang jadi pergunjingan adalah latar belakangnya.

Enzo diduga terpapar paham radikalisme, simpatisan ormas terlarang hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan pendukung khilafah.

Dugaan itu muncul setelah beredar foto-foto unggahan Enzo dan ibunya, Hadiati Basjuni Allie di media sosial masing-masing.



Atas dasar itu, tak sedikit publik yang menghendaki Ezo lebih baik dipecat saja karena akan membahayakan bangsa dan negara.

Ditemui di rumah Enzo di Jalan Jaya Raya No. 47, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, paman Enzo, Bambang berkenan menceritakan sedikit tentang latar belakang dan kehidupan keponakannya itu.

Bambang berujar, sejak kecil keponakannya itu sudah memiliki cita-cita menjadi seorang tentara. Saat itu, Enzo masih tinggal di Perancis.

�Kemauanya untuk menjadi seorang prajurit tumbuh dari kecil,� ujarnya Dikutip PojokSatu.id dari RMOL, Rabu (7/8/2019) malam.

Sebagai kerabat, Bambang merasa bangga dan mendukung penuh keinginan serta cita-cita pemuda yang menguasai empat bahasa itu.



�Bahkan dari kecil semasa ayahnya masih ada dia sudah bilang, �nanti saya mau jadi US Army�,� tuturnya.

Tujuh tahun lalu, Enzo lantas dibawa ibunya kembali pulang ke Indonesia setelah ayahnya meninggal dunia.

�Sejak saat itu, ibunya membesarkan Enzo seorang diri,� katanya.

Menempuh pendidikan SMP di Al Azhar, Enzo kemudian melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Al Bayan, Serang, Banten.

Selepas itu, Enzo lalu mendaftarkan diri menjadi calon prajurit. Bambang mengaku tidak kaget Enzo lolos dan dinyatakan sebagai catur Akmil.

Seluruh keluarga pun sangat bahagia Enzo diterima. Bahkan, tak sedikit tetangga yang menyampaikan ucapan selamat lantaran Enzo diterima sebagai calon prajurit.

�Alhamdulilah diterima. Apalagi sampi ditanya langsung oleh Panglima TNI dengan bahasa Prancis,� tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dengan tegas memerintahkan agar Enzo Zenz Allie dipecat dari Akademi Militer TNI jika benar terpapar faham radikalisme.



�Pecat saja. Tidak dukung Pancasila kok mau jadi tentara. Itu namanya pengkhianat. Saya nggak suka pengkhianat,� tegasnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2019).

Ryamizard mengaui, screening yang dilakukan terhadap setiap taruna Akmil memang belum mendalam.

Karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah akan kembali melakukan penelitian yang lebih detil terkait kabar bahwa Enzo pendukung Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) dan khilafah.

�Kemarin sudah litsus (penelitian khusus) juga, tapi masih ringan-ringan saja. Sekarang nggak boleh, harus (tingkat) berat (litsusnya),� tekan Ryamizard.



Pihaknya juga memastikan, jika memang benar pemuda blasteran Prancis-Indonesia itu terbukti terpapar paham radikalisme, maka tidak akan ada ampun.

Hal yang sama, lanjut Ryamizard, juga berlaku untuk semua calon maupun anggota TNI.

�Makanya dicek dulu. Kalau dia benar-benar (pendukung) khilafah ya enggak ada urusan,� katanya.

�Saya cari-cari dari Sabang sampai Merauke, mau cari itu ada di depan mata saya. Copot saja,� tegasnya lagi.


Tidak ada komentar