Breaking News

Ketua GP Ansor Sarankan Cara Pendekatan Pemerintah Terhadap Masyarakat Papua.


Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda  Ansor Yaqut Cholil Qoumas  meminta Ansor dan Banser selalu dalam satu barisan dan komando untuk menjaga persatuan dan harmonisasi sesama anak bangsa demi menjaga keutuhan NKRI.

Baca Juga : Soal Ceramah Salib UAS, Para Pelapor Dihimbau Untuk Mencabut Laporanya.

Hal tersebut Disampaikan Yaqut saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan GP Ansor, Diklatsus Nasional III Provost Banser, dan Dirosah Wustho kiai muda se-Bali, di Ponpes Raudlotul Huffadz, Tabanan,

"Saya tidak mau mendengar ada kader Ansor dan Banser yang bermasalah dengan warga masyarakat di mana dia tinggal, termasuk di Bali ini yang mayoritas beragama Hindu. Ingat di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Hormati budayanya, agamanya, dan jangan menyinggung atau merendahkan keyakinan saudara-saudara kita," katanya di Tabanan, Sabtu (24/8/2019).

Yaqut mengatakan Ansor dan Banser wajib menjaga keutuhan NKRI, karena NKRI bagian hasil dari perjuangan para kiai dan ulama NU.

"Bagi Ansor dan Banser, NKRI juga hasil perjuangan para kiai dan ulama NU, sehingga NKRI adalah harga diri kita, kehormatan kita,maka wajib hukumnya dengan apa pun, dengan darah dan nyawa kita semua untuk dipertahankan," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia menilai pemerintah perlu mengubah strategi pendekatan kepada masyarakat Papua.

 "Jangan lagi melakukan pendekatan by infrastruktur," katanya

Menurut Yaqut, pendekatan kepada masyarakat Papua, lanjut dia, adalah dengan cara menyentuh hati mereka.

Baca Juga : UAS Enggan Minta Maaf Atas Ceramah Video Salib, Quraish Shihab Angkat Bicara.

"Ajaklah masyarakat Papua bicara dari hati ke hati. Apa yang sebenarnya dibutuhkan," kata Gus Yaqut.

Selain itu Yaqut juga menyarankan agar pemerintah melakukan pendekatan kepada masyarakat papua seperti yang sudah di contohkan Gusdur.

Tidak ada komentar