Jokowi Pamer Pengangguran Turun, Kemiskinan Terendah dalam Sejarah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan capaian pemerintahannya selama ini. Dia bilang, angka pengangguran terus menurun dan angka kemiskinan mencapai level terendah dalam sejarah.
�Angka pengangguran menurun dari 5,81% pada Februari 2015, menjadi 5,01% pada Februari 2019. Penduduk miskin terus menurun dari 11,22% pada Maret 2015, menjadi 9,41% pada Maret 2019, terendah dalam sejarah NKRI,� kata Jokowi dalam penyampaian RUU APBN 2020, di Kompleks MPR-DPR Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Kemudian, dia menuturkan, ketimpangan pendapatan terus menurun dan mencapai 0,382 pada Maret 2019.
�Ketimpangan pendapatan terus menurun, ditunjukkan dengan semakin rendahnya Rasio Gini dari 0,408 pada Maret 2015, menjadi 0,382 pada Maret 2019,� katanya.
Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dari 69,55 di 2015 menjadi 71,39 di 2018 atau masuk dalam status tinggi. Selain itu, kata dia, tidak ada lagi provinsi dengan tingkat IPM yang rendah.
�Logistic Performance Index (LPI) naik dari peringkat 53 dunia pada 2014, menjadi peringkat 46 dunia pada 2018. Dalam Global Competitiveness Index, kualitas infrastruktur kita termasuk listrik dan air meningkat, dari peringkat 81 dunia pada 2015, ke peringkat 71 dunia pada 2018,� ujarnya.
Dia bilang, hal itu tidak terlepas dari reformasi fiskal yang dilakukan pemerintah.
�Kita tidak lagi menggunakan pola money follows function, tetapi money follows program. Kita tidak lagi berorientasi pada proses dan output, tetapi pada impact dan outcome. Kita terus mengelola fiskal agar lebih sehat, lebih adil, dan menopang kemandirian,� jelasnya. detik
Tidak ada komentar