Diduga Mengalami Depresi, Seorang Petani Asal Ma'rang Tewas Usai Menenggak Racun
KORANPANGKEP.CO.ID - Seorang petani yang bernama Muh Amar (42 tahun) warga Dusun Pungkalawaki, Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene dan kepulauan (Pangkep) Sulsel harus meregang nyawa usai meminum racun hama pertanian Merk Durusban diatas rumahnya. Diduga Muh. Amar Nekat Menenggak racun hama tersebut karena mengalami depresi akibat sulit tidur beberapa hari terakhir ini.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Marang Iptu Nompo, Ia menyebutkan bahwa korban telah meninggal setelah dirawat dirumah sakit umum Batara Siang Pangkep usai menenggak racun pada hari Minggu (25/8/2019) dan telah dimakamkan oleh keluarganya pada hari Senin (26/8/2019) kemarin.
"Almarhum sudah meninggal kemarin pagi sekitar pukul 05.00 Wita dan langsung disemayamkan ba'da Dhuhur di kampung halamannya," Terang Iptu Nompo.
Iptu Nompo membeberkan kejadian berawal saat korban yang berada diatas rumahnya turun menemui istrinya yang sedang mencuci pakaian di bawah rumahnya dan menitipkan sejumlah uang kepada anak istrinya, namun ternyata sebelum turun dari rumahnya, korban telah menenggak racun terlebih dahulu.
Istri korban yang tak mengetahui bahwa suaminya telah meminum racun sebelumnya merasa heran dengan tingkah suaminya tersebut yang tiba tiba memberikan uang khusus kehidupannya dan anak-anaknya, tanpa Ia minta seperti biasanya.
Namun belum lagi istrinya menanyakan keanehan yang terjadi pada suaminya tersebut Muh. Amar sudah jatuh dan tak sadarkan diri lagi, Istrinya pun lalu meminta tolong kepada para mahasiswa yang kebetulan sedang KKN untuk mengantar suaminya ke Puskesmas Bonto-bonto, Ma'rang.
Kemudian setelah dibawah ke Puskesmas Bonto-bonto, Ma'rang, Minggu (25/8/2019) sekitar Pukul 20.00 wita kemarin, korban lalu dirujuk ke Rumah sakit Batara Siang karena kondisinya makin memburuk.
Meski telah mendapatkan perawatan intensip dari tim medis RSUD Batara Siang, Muh. Amar akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir pada hari Senin (26/8/2019) pukul 05.00 Wita dan dibawah pulang oleh keluarganya untuk disemayamkan untuk kemudian dimakamkan di Kampung Halamannya.
(ADM-KP)
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Marang Iptu Nompo, Ia menyebutkan bahwa korban telah meninggal setelah dirawat dirumah sakit umum Batara Siang Pangkep usai menenggak racun pada hari Minggu (25/8/2019) dan telah dimakamkan oleh keluarganya pada hari Senin (26/8/2019) kemarin.
"Almarhum sudah meninggal kemarin pagi sekitar pukul 05.00 Wita dan langsung disemayamkan ba'da Dhuhur di kampung halamannya," Terang Iptu Nompo.
Iptu Nompo membeberkan kejadian berawal saat korban yang berada diatas rumahnya turun menemui istrinya yang sedang mencuci pakaian di bawah rumahnya dan menitipkan sejumlah uang kepada anak istrinya, namun ternyata sebelum turun dari rumahnya, korban telah menenggak racun terlebih dahulu.
Istri korban yang tak mengetahui bahwa suaminya telah meminum racun sebelumnya merasa heran dengan tingkah suaminya tersebut yang tiba tiba memberikan uang khusus kehidupannya dan anak-anaknya, tanpa Ia minta seperti biasanya.
Namun belum lagi istrinya menanyakan keanehan yang terjadi pada suaminya tersebut Muh. Amar sudah jatuh dan tak sadarkan diri lagi, Istrinya pun lalu meminta tolong kepada para mahasiswa yang kebetulan sedang KKN untuk mengantar suaminya ke Puskesmas Bonto-bonto, Ma'rang.
Kemudian setelah dibawah ke Puskesmas Bonto-bonto, Ma'rang, Minggu (25/8/2019) sekitar Pukul 20.00 wita kemarin, korban lalu dirujuk ke Rumah sakit Batara Siang karena kondisinya makin memburuk.
Meski telah mendapatkan perawatan intensip dari tim medis RSUD Batara Siang, Muh. Amar akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir pada hari Senin (26/8/2019) pukul 05.00 Wita dan dibawah pulang oleh keluarganya untuk disemayamkan untuk kemudian dimakamkan di Kampung Halamannya.
(ADM-KP)
Post Comment
Tidak ada komentar