Breaking News

Picu Kriminalitas, Keberadaan Ratusan Bus Transjakarta di Bogor Resahkan Warga



Keberadaan ratusan bus Transjakarta yang terpakir di lahan kosong di Jalan Raya Dramaga, tepatnya RT 01 RW 01, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat membuat resah warga.

Menurut Ketua RW setempat, Asep Taufik Rahman mengaku bahwa dirinya belum menerima permohonan izin terkait penggunaan lahan maupun keberadaan ratusan bus Transjakarta tersebut.

�Ini kan (lahan) masuk wilayah RW 01, seharusnya dari pihak perusahaan atau pemilik lahan ada izin lingkungan. Tapi sampai saat ini, belum ada izin ke saya,� kata Asep, di lokasi, Selasa (30/7/2019).

Transjakarta

Asep menambahkan, tidak sedikit warga yang tinggal di sekitar lokasi menanyakan terkait keberadaan bus tersebut. Warga mengaku mulai resah dan khawatir memancing tidak kriminal di sekitar lokasi.

�Banyak warga yang tanya ke saya itu tempat apa? Karena saya enggak tahu, saya bilang gudang sementara aja. Kan ada bus ini juga bikin rawan aksi kriminal juga (pencurian),� ungkap Asep.

Sementara itu, salah satu warga sekitar Rizal (28) mengaku sudah terjadi dua kali aksi pencurian kabel-kabel di lokasi bus tersebut. Bahkan salah satu pencuri yang kepergok babak belur dihajar massa.

�Pernah kemalingan dua kali, satu diserahin ke polisi satu lagi digebukin aja. Mereka nyolong kabel-kabel bus biasanya diambil tembaganya,� ujar Rizal.

Selain lokasi yang sepi, luasnya lahan tersebut juga memudahkan para pencuri melancarkan aksinya. Hingga akhirnya, penjaga lahan memelihara anjing untuk membantu mengamankan sekitar lokasi.

Transjakarta

�Makanya sekarang ada anjingnya. Ada yang jaga tapi itu kan luas banget, pasti bus-bus yang di ujung kabelnya udah pada diambilin maling,� tutup Rizal.

Sebelumnya, ratusan unit bus Transjakarta terpakir di sebuah lahan kosong seluas 3 hektar di pinggir Jalan Raya Dramaga, tepatnya di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebagian besar bus berwarna oranye itu dalam kondisi rusak dan usang. Diketahui bus tersebut milik salah satu perusahaan yang mengalami pailit dan dikuasakan kepada tim kurator sejak tahun 2018. (kha) okezone

Tidak ada komentar