Kapal Tenggelam Dihempas Ombak Besar, 1 Nelayan Pangkep Hilang dan 3 Ditemukan
KORANPANGKEP.CO.ID - Sebanyak 3 orang Nelayan asal kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) saat ini masih belum dapat pulang kekampung halamannya di Pulau Kapoposang Bali, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep. dan 1 orang masih dinyatakan hilang hingga saat ini usai kapal yang di kendarainya tenggelam dihempas ombak besar di perairan lombok NTB.
Kapolsek Liukang Tangaya, AKP Supriyadi saat dihubungi mengatakan, kejadian ini berawal pada 28 Juni 2019 lalu, saat keempat nelayan tadi dengan kapal kayu berlayar dari Pulau Kapoposang Bali menuju ke Pelabuhan di Lombok Nusa Tenggara Barat, yang berjarak sekira 70 mil laut.
Perjalanan ini normalnya ditempuh dengan waktu paling lama 10 jam. Namun karena diduga mengalami laka laut akibat ombak besar hingga pada hari Selasa tanggal 2 Juli 2019 keberadaan keempat warga tersebut belum ada kabar, Keempat nelayan masing-masing bernama, Jabriadi, Rizal, Agus dan Wandi. keempatnya adalah warga Pulau Kapoposang Bali, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep.
"Saat ini musim timur, ombak besar. Diduga kapal mereka itu dihantam ombak sehingga tenggelam," ucapnya.
Setelah beberapa hari dinyatakan hilang pihak keluarga dan pihak Polsek Liukang Tangaya akhirnya mendapatkan kabar jika tiga orang dari empat nelayan tersebut telah ditemukan yakni atas nama Jabriadi, Rizal dan Wandi ditemukan di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun satu orang nelayan belum diketahui nasibnya yakni atas nama Agus
Menurut informasi yang dihimpun Ketiga nelayan tersebut saat ini kondisinya sudah pulih setelah diselamatkan oleh ABK kapal tanker saat mengapung di perairan NTT. Kemudian dibawa ke Syahbandar Waingapu, untuk diteruskan ke Lombok, NTB dirumah keluarganya yang terdekat
"Hingga saat ini, ketiganya masih berada di rumah kerabatnya di Lombok, NTB untuk selanjutnya menunggu kapal untuk pulang ke kampung mereka di Pulau Kapoposang Bali, Kecamatan Liukang Tangaya. Alhamdulillah Ketiganya saat ini dalam keadaan sehat"Terangnya.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangkep, Kallang Ambo Dalle mengatakan pihaknya baru mengetahui perihal tersebut hari ini (9/7/2019), karena keterbatasan fasilitas komunikasi dan jarak lokasi yang sangat jauh dari ibukota kabupaten Pangkep
Pihaknya sendiri saat terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait perkembangan pencarian 1 orang nelayan yang belum ditemukan tersebut. Informasi yang didapatnya, pencarian dilakukan oleh tim SAR Lombok bersama masyarakat.
"Kami baru menerima laporan tersebut, sebab TKP-nya lebih dekat ke Lombok, jarak Pangkajene ke sana itu diatas 20 jam dan tak ada jaringan komunikasi. Jadi pencarian dilakukan sama tim SAR di sana," pungkasnya.
(ADM-KP)
Kapolsek Liukang Tangaya, AKP Supriyadi saat dihubungi mengatakan, kejadian ini berawal pada 28 Juni 2019 lalu, saat keempat nelayan tadi dengan kapal kayu berlayar dari Pulau Kapoposang Bali menuju ke Pelabuhan di Lombok Nusa Tenggara Barat, yang berjarak sekira 70 mil laut.
Perjalanan ini normalnya ditempuh dengan waktu paling lama 10 jam. Namun karena diduga mengalami laka laut akibat ombak besar hingga pada hari Selasa tanggal 2 Juli 2019 keberadaan keempat warga tersebut belum ada kabar, Keempat nelayan masing-masing bernama, Jabriadi, Rizal, Agus dan Wandi. keempatnya adalah warga Pulau Kapoposang Bali, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep.
"Saat ini musim timur, ombak besar. Diduga kapal mereka itu dihantam ombak sehingga tenggelam," ucapnya.
Setelah beberapa hari dinyatakan hilang pihak keluarga dan pihak Polsek Liukang Tangaya akhirnya mendapatkan kabar jika tiga orang dari empat nelayan tersebut telah ditemukan yakni atas nama Jabriadi, Rizal dan Wandi ditemukan di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun satu orang nelayan belum diketahui nasibnya yakni atas nama Agus
Menurut informasi yang dihimpun Ketiga nelayan tersebut saat ini kondisinya sudah pulih setelah diselamatkan oleh ABK kapal tanker saat mengapung di perairan NTT. Kemudian dibawa ke Syahbandar Waingapu, untuk diteruskan ke Lombok, NTB dirumah keluarganya yang terdekat
"Hingga saat ini, ketiganya masih berada di rumah kerabatnya di Lombok, NTB untuk selanjutnya menunggu kapal untuk pulang ke kampung mereka di Pulau Kapoposang Bali, Kecamatan Liukang Tangaya. Alhamdulillah Ketiganya saat ini dalam keadaan sehat"Terangnya.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangkep, Kallang Ambo Dalle mengatakan pihaknya baru mengetahui perihal tersebut hari ini (9/7/2019), karena keterbatasan fasilitas komunikasi dan jarak lokasi yang sangat jauh dari ibukota kabupaten Pangkep
Pihaknya sendiri saat terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait perkembangan pencarian 1 orang nelayan yang belum ditemukan tersebut. Informasi yang didapatnya, pencarian dilakukan oleh tim SAR Lombok bersama masyarakat.
"Kami baru menerima laporan tersebut, sebab TKP-nya lebih dekat ke Lombok, jarak Pangkajene ke sana itu diatas 20 jam dan tak ada jaringan komunikasi. Jadi pencarian dilakukan sama tim SAR di sana," pungkasnya.
(ADM-KP)
Post Comment
Tidak ada komentar