TKN Gagal Paham Dan Nyinyiri Ucapan Prabowo Kagumi Bu Ani, BPN: Stop Mengadu Domba!
Selasa, 4 Juni 2019
Faktakini.net, Jakarta - Gagal paham, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menuding Prabowo Subianto kurang sensitif lantaran menyinggung pilihan politik istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono saat takziah. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga meminta TKN untuk tak mengadu domba.
"Saran saya sahabat saya di TKN tidak perlu memanas-manasi dan mengadu domba. Apalagi di akhir Ramadhan dan jelang Idul Fitri, justru menurut saya yang tidak sensitif adalah TKN yang menggoreng statement Pak Prabowo dan Pak SBY untuk kepentingan politik melakukan downgrade terhadap kedua tokoh tersebut," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (4/6/2019).
Dahnil heran dengan tudingan TKN terhadap sang capres. Dia pun menyinggung persoalan rekonsiliasi yang selama ini dihembuskan TKN.
"Anda bayangkan bagaimana mungkin mereka bicara rekonsiliasi paska pilpres bila laku dan narasi yang selalu dihembuskan adalah narasi kebencian dan politisasi adu domba seperti tuduhan tidak sensitif tersebut," katanya.
Mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah itu menjelaskan, tak ada niat buruk apapun dari pernyataan Prabowo mengenai pilihan politik Ani Yudhoyono. Dahnil mengatakan pernyataan itu tak lebih merupakan bentuk kekaguman dan kebanggaan Prabowo terhadap perempuan yang tutup usia pada Sabtu (1/6) lalu itu.
"Salah satu kekurangan Pak Prabowo sebagai politisi, namun kelebihan beliau sebagai negarawan dia tak pintar menyembunyikan kekaguman, kesenangan dan kemarahannya. Beliau 'A Man of His Word', itu yang beliau sampaikan terkait dengan Bu Ani. Beliau berterimakasih dan kagum," tutur Dahnil.
"Pak Prabowo mengekspresikan kekaguman, haru dan berterimakasih dan kebanggaan terhadap Almarhumah Bu Ani Yudhoyono. Bila ditafsirkan berbeda, InsyaAllah Pak Prabowo Ikhlas, beliau 'A Man of His Word'," imbuhnya.
Sebelumnya, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin mengklaim memahami kekecewaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Prabowo Subianto yang menyinggung pilihan politik Ani Yudhoyono di Pilpres. TKN pun mengklaim Ketum Partai Gerindra itu tak sensitif.
"Sayang Pak Prabowo tidak memahami hal ini. Beliau kurang sensitif. Biarkan Ibu Ani istirahat di sisi-Nya dengan tenang tanpa perlu lagi namanya dilibatkan dalam kepentingan politik duniawi hari-hari ini," tuding Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni kepada wartawan, Selasa (4/5/2019).
Foto: Dahnil Anzar
Sumber: detik.com
Faktakini.net, Jakarta - Gagal paham, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menuding Prabowo Subianto kurang sensitif lantaran menyinggung pilihan politik istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono saat takziah. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga meminta TKN untuk tak mengadu domba.
"Saran saya sahabat saya di TKN tidak perlu memanas-manasi dan mengadu domba. Apalagi di akhir Ramadhan dan jelang Idul Fitri, justru menurut saya yang tidak sensitif adalah TKN yang menggoreng statement Pak Prabowo dan Pak SBY untuk kepentingan politik melakukan downgrade terhadap kedua tokoh tersebut," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (4/6/2019).
Dahnil heran dengan tudingan TKN terhadap sang capres. Dia pun menyinggung persoalan rekonsiliasi yang selama ini dihembuskan TKN.
"Anda bayangkan bagaimana mungkin mereka bicara rekonsiliasi paska pilpres bila laku dan narasi yang selalu dihembuskan adalah narasi kebencian dan politisasi adu domba seperti tuduhan tidak sensitif tersebut," katanya.
Mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah itu menjelaskan, tak ada niat buruk apapun dari pernyataan Prabowo mengenai pilihan politik Ani Yudhoyono. Dahnil mengatakan pernyataan itu tak lebih merupakan bentuk kekaguman dan kebanggaan Prabowo terhadap perempuan yang tutup usia pada Sabtu (1/6) lalu itu.
"Salah satu kekurangan Pak Prabowo sebagai politisi, namun kelebihan beliau sebagai negarawan dia tak pintar menyembunyikan kekaguman, kesenangan dan kemarahannya. Beliau 'A Man of His Word', itu yang beliau sampaikan terkait dengan Bu Ani. Beliau berterimakasih dan kagum," tutur Dahnil.
"Pak Prabowo mengekspresikan kekaguman, haru dan berterimakasih dan kebanggaan terhadap Almarhumah Bu Ani Yudhoyono. Bila ditafsirkan berbeda, InsyaAllah Pak Prabowo Ikhlas, beliau 'A Man of His Word'," imbuhnya.
Sebelumnya, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin mengklaim memahami kekecewaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Prabowo Subianto yang menyinggung pilihan politik Ani Yudhoyono di Pilpres. TKN pun mengklaim Ketum Partai Gerindra itu tak sensitif.
"Sayang Pak Prabowo tidak memahami hal ini. Beliau kurang sensitif. Biarkan Ibu Ani istirahat di sisi-Nya dengan tenang tanpa perlu lagi namanya dilibatkan dalam kepentingan politik duniawi hari-hari ini," tuding Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni kepada wartawan, Selasa (4/5/2019).
Foto: Dahnil Anzar
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar