Opini    KU   - BPN Prabowo-Sandi menyampaikan kabar gembira terkait proses perhitungan perolehan suara pilpres 2019. BPN menyampaikan informasi setelah verifikasi C1 sebanyak 70%.

"Alhamdulillah, dari data yang masuk dan terverifikasi sudah 70 persen lebih. Alhamdulillah, Pak Prabowo masih unggul,� kata Jubir BPN, Andre Roasiade di Jakarta, Kamis (9/5/19).

Sehari sebelumnya, capres Prabowo Subianto juga menyampaikan informasi bahwa pihaknya sedang mengumpulkan ahli statistik dan ahli IT dari berbagai kampus untuk melakukan penelitian ilmiah.

"Kami terus melakukan langkah-langkah untuk menanggapi proses perhitungan. Kami akan melakukan work shop-work shop, mengumpulkan ahli-ahli IT dari berbagai universitas yang akan mengkaji dan meneliti seilmiah mungkin." kata Prabowo, Rabu (8/5/19).

Meski belum menyebutkan hari, Prabowo menyatakan akan melakukan paparan pada pekan yang akan datang. [Tarbawia]

[EKSKLUSIF] Direktur IT BPN: Prabowo-Sandi pasti menang! Tunggu timing yang tepat sebentar lagi

Direktur IT Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Agus Maksum, kembali mengungkap soal kecurangan di Situng KPU.

Agus Maksum juga kembali menegaskan Prabowo-Sandi pasti menang berdasar C1 yang dimiliki BPN yang akan segera diumumkan.

Hal ini disampaikan Agus Maksum dalam video wawancara eksklusif yang diunggah di Youtube chanel kacamata_jurnalis, Kamis (9/5/2019).

Pertanyaan: Selaku Koordinator IT BPN, apa yang masih menjadi sorotan Tim sampai tanggal 9 Mei ini?

Agus Maksum: 

"KPU itu sudah out of control terhadap Situng KPU itu sendiri. Karena di tanggal 22 (April) hanya mengatakan ada puluhan (kesalahan input) dan akan melakukan koreksi. Jumlahnya cuma puluhan (kesalahan input). Tapi di tanggal 1 Mei kita justru menemukan ada 57.729 entry data yang salah. Artinya kita melihat bahwa KPU tidak punya kontrol terhadap situng KPU itu sendiri. Dia (KPU) tidak bisa menemukan staf yang melakukan kesalahan. Semakin hari semakin banuyak dan semakin brutal."

"Jadi gak perlu ragu dan khawatir dengan Situng KPU yang seperti itu. Karena itu bukti kejahatan dalam Pilpres. Bukti adanya perampokkan suara dari Prabowo ke Jokowi. Kita bisa tunjukkan bukti-bukti itu. Dimana suara Pak Prabowo dikurangi dan suara Jokowi ditambah. Dan dimana kemudian dipertahankan prosentasenya mengikuti quick count."

"Jadi situng KPU itu adalah BUKTI kejahatan pilpres."

"Sebentar lagi suara C1 yang dimiliki oleh BPN akan diumumkan. Dan pasti sebagaimana diumumkan sejak awal Prabowo-Sandi menang! Tunggu timing yang tepat sebentar lagi"

Selengkapnya video: