Setelah Hadang Massa 02, Preman Bayaran Ngamuk, "Bodat! Makan Siang Gak Dikasi, Isi Amplop Cuma Rp15ribu!"
Setelah menghadang massa aksi damai yang menuju Bawaslu Sumut, beberapa preman bayaran yang memegang bambu ricuh.
Mereka melampiaskan amarah ke seorang pria yang berada di sebuah mobil. Sambil menunjukkan isi amplop.
"Bodat kau! Udahlah makan siang nggak kau kasi, isi amplop cuma Rp15ribu pulak," teriak seorang preman berbaju hitam dan memakai topi.
Pria yang berada di dalam mobil coba menjelaskan. Rekan-rekan preman tersebut juga coba menenangkan.
"Sabar lae, bulan puasa ini," ujar pria berjaket merah, sambil menghisap sebatang rokok.
Beberapa saat kemudian, pria di mobil keluar. Sambil mengeluarkan lembaran merah dari dalam dompet.
Aksi penghadangan yang dilakukan preman bayaran ini juga dikeluhkan salah seorang peserta aksi damai di Medan. Di sebuah status di medsos, pria bermarga Nasution itu melihat preman bayaran berkumpul sambil memegang bambu dan sajam di Jalan Amir Hamzah Medan.
Tadi siang saat demo ke bawaslu, kami warga yang datang dari arah Griya, Jl Amir Hamzah, tertahan sebelum masuk persimpangan tugu.
Pendemo 01 sudah banyak berkumpul, mereka membawa bambu, balok bahkan ada yg saya lihat saat singgah di rm.mandailing sebelum tugu kami tertahan, mereka bawa sajam...!
Hebat, aparat membiarkan pendemo 01 bebas membawa berbagai alat utk menganiaya pendukung 02...!
Post Comment
Tidak ada komentar