Prabowo: Sungguh Berat Perjuangan di Jalan yang Benar
IDTODAY.CO - Prabowo Subianto menghimbau kepada kaum pendukung dan civil society yang menolak pemilu curang agar tetap menggunakan aksi damai dan anti-kekerasan untuk menghindari benturan, meski perjuangan itu sangat berat. Mereka yang memilih jalan yang mulia kadang terkendala penuh rintangan dan kerikil yang tajam.
Demikian disampaikan Prabowo Subianto di hadapan pendukungnya di halaman Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis dinihari (23/5/2019).
�Memang berat perjuangan ini, dan jalan yang benar itu butuh pengorbanan. Kalian sudah berkorban jauh-jauh datang ke sini untuk ikut aksi damai. Ini luar biasa sekali. Terima kasih emak-emak, bapak-bapak dan generasi milenial, mahasiswa,� kata Prabowo disambut histeris yang hadir.
Dalam berjuang tidak boleh menyerah, tapi tentu kata Prabowo, kita harus memiliki strategi untuk meraih kesuksesan.
�Menyerah tidak pernah menyerah, tapi kadang mundur satu untuk nanti maju dua langkah. Jadi kadang harus ke kiri saya dan sabar. Kalau saudara-saudara percaya saya, harus sabar,� ungkapnya.
Dia berpesan agar para pendukungnya harus sabar dalam perjuangan ini. Dia juga menegaskan, jangan sampai terprovokasi. Karena kadang menfitnah dan mencemarkan itu seolah kita yang salah.
�Kita harus sabar, sejuk dan damai tanpa kekerasan. Yang lempar batu di aksi itu bukan kalangan kita,� tukas mantan Danjen Kopassus ini.
Prabowo mengingatkan agar pendukungnya selalu bersatu dan tetap semangat. Serta selalu sabar dan tenang jangan terpancing emosi terutama yang muda-muda.
�Ya karena saya pernah muda, kalau sekarang setengah tua. Merdeka dan selamat ibadah puasa, selamat sabur. Kita semua selalu dilindungi Allah SWT. Allahuakbar,� pungkasnya.
Tampak hadir, Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto, Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto dan tokoh lainnya.
Kericuhan aksi massa 22 Mei 2019 masih terus berlangsung hingga Rabu (22/5/2019) malam.
Kericuhan ini terjadi di sejumlah titik di antaranya di depan kantor Bawaslu RI dan Jembatan Slipi, Jakarta Barat.
Kericuhan yang terjadi di persimpangan Sarinah depan Kantor Bawaslu RI masih berlangsung hingga Rabu (22/5/2019) malam pukul 20.30 WIB.
Pantauan Kompas.com, ada sejumlah titik api di persimpangan Sarinah yang disebabkan oleh ledakan bom molotov dan petasan yang dilempar massa.
Aksi massa sampai Jln Wahid Hasyim Rabu malam (foto bawah). Suasana di kawasan Jln Thamrin sampai Sudirman, Sabang, Tanah Abang dan Wahid Hasyim semalam penuh ribuan masa yang memprotes kejahatan kecurangan pemilu dan penembakan massa 22 Mei kemarin yang membuat enam orang tewas dan 200 orang lainnya luka-luka. [kon]
Demikian disampaikan Prabowo Subianto di hadapan pendukungnya di halaman Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis dinihari (23/5/2019).
�Memang berat perjuangan ini, dan jalan yang benar itu butuh pengorbanan. Kalian sudah berkorban jauh-jauh datang ke sini untuk ikut aksi damai. Ini luar biasa sekali. Terima kasih emak-emak, bapak-bapak dan generasi milenial, mahasiswa,� kata Prabowo disambut histeris yang hadir.
Dalam berjuang tidak boleh menyerah, tapi tentu kata Prabowo, kita harus memiliki strategi untuk meraih kesuksesan.
�Menyerah tidak pernah menyerah, tapi kadang mundur satu untuk nanti maju dua langkah. Jadi kadang harus ke kiri saya dan sabar. Kalau saudara-saudara percaya saya, harus sabar,� ungkapnya.
Dia berpesan agar para pendukungnya harus sabar dalam perjuangan ini. Dia juga menegaskan, jangan sampai terprovokasi. Karena kadang menfitnah dan mencemarkan itu seolah kita yang salah.
�Kita harus sabar, sejuk dan damai tanpa kekerasan. Yang lempar batu di aksi itu bukan kalangan kita,� tukas mantan Danjen Kopassus ini.
Prabowo mengingatkan agar pendukungnya selalu bersatu dan tetap semangat. Serta selalu sabar dan tenang jangan terpancing emosi terutama yang muda-muda.
�Ya karena saya pernah muda, kalau sekarang setengah tua. Merdeka dan selamat ibadah puasa, selamat sabur. Kita semua selalu dilindungi Allah SWT. Allahuakbar,� pungkasnya.
Tampak hadir, Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto, Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto dan tokoh lainnya.
Kericuhan aksi massa 22 Mei 2019 masih terus berlangsung hingga Rabu (22/5/2019) malam.
Kericuhan ini terjadi di sejumlah titik di antaranya di depan kantor Bawaslu RI dan Jembatan Slipi, Jakarta Barat.
Kericuhan yang terjadi di persimpangan Sarinah depan Kantor Bawaslu RI masih berlangsung hingga Rabu (22/5/2019) malam pukul 20.30 WIB.
Pantauan Kompas.com, ada sejumlah titik api di persimpangan Sarinah yang disebabkan oleh ledakan bom molotov dan petasan yang dilempar massa.
Aksi massa sampai Jln Wahid Hasyim Rabu malam (foto bawah). Suasana di kawasan Jln Thamrin sampai Sudirman, Sabang, Tanah Abang dan Wahid Hasyim semalam penuh ribuan masa yang memprotes kejahatan kecurangan pemilu dan penembakan massa 22 Mei kemarin yang membuat enam orang tewas dan 200 orang lainnya luka-luka. [kon]
Post Comment
Tidak ada komentar