Breaking News

Jhody Super Bejo Jual Rumah dan Mobil usai Hijrah, Banyak Teman Mencibir & Tak Terima

  Opini    KU   - Jhody Super Bejo Hijrah, Banyak Teman Tak Terima

Jhody Super Bejo memutuskan berhijrah pada 2016. Pilihan itu diambil saat dirinya dapat ujian, yakni menderita penyakit jantung.

Kendati begitu, tak mudah bagi Jhody melewati kehidupan di awal-awal berhijrah. Sebab, banyak teman-teman Jhody yang belum terima dengan perubahannya.


Selain jadi lebih getol beribadah, hijrah juga membuat Jhody mengubah penampilan. Dia mulai sering kenakan gamis. Jenggotnya pun mulai dipelihara.
"Banyak (ledekan), siapa sih yang nggak kenal Edwin (sahabat Jhody) Jodhy dulunya kayak gimana sih, pasti kan mereka sempat kaget kok begini sih nih, orang dengan tampilannya yang begini kayaknya nggak deh," kata Jhody di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Teman-temannya kurang nyaman lantaran Jhody selalu mengingatkan tiap datang waktu salat. Dia dinilai bawel dan sok alim.
"Misalnya lagi di grup WhatsApp ramai tiba-tiba 'waktunya salat'. Sebulan dua bulan lama-lama eneg juga, ganggu banget, annoying. Sempat kayak gitu tapi Alhamdulillah karena dijalani terus kita nggak putus dan kita tunjukin kita ini siapa, mereka akhirnya bisa mengerti," ujar Jhody.
Pelan tapi pasti, teman-teman akhirnya berdamai dengan hijrahnya Jhody. Bahkan, dalam beberapa kesempatan ketika berkumpul, dia dipercaya untuk memimpin doa.
"Bahkan teman-teman motor segala macam begitu riding, doa-doa yang memimpin Jhody. Padahal doa kita masih berantakan, makanya kalau dipanggil ustaz suka ketawa sendiri, saya bukan ustaz," katanya sambil tertawa.



Jody 'Super Bejo' Sempat Dicibir Saat Awal-Awal Memutuskan Hijrah 
Presenter Jody Sumantri atau yang akrab disapa Jody 'Super Bejo' sudah mantap dengan pilihannya berhijrah. Ia memutuskan hijrah sejak tahun 2016 lalu, setelah mendapat cobaan dalam hidup berupa serangan jantung. 
Meski sudah merasa jauh lebih baik,  Jody mengatakan proses hijrahnya tidak berjalan mudah. Ia bahkan sempat mendapat cibiran dari rekan-rekannya. 
Perubahan drastis yang ia tunjukkan, banyak membuat orang-orang di lingkungannya terkejut. Jody yang dulunya identik dengan dandanan metal ala anak motor dan juga bertato, tiba-tiba tampil lebih religius. 
"Siapa sih yang enggak kenal Edwin Jody dulunya kayak gimana, jadi mereka sempat kaget kok (perubahannya) begini, kayaknya enggak deh," ujar Jody saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Rabu (8/5). 
Tidak hanya soal itu, Jody yang juga sering kali mengingatkan waktu salat di grup whatsapp, membuat teman-temannya merasa risih. Namun dengan tekad hijrah yang kuat, Jody melaluinya dengan baik.
Cibiran dan anggapan dirinya mengganggu dapat ia atasi dengan baik.
"Alhamdulillah karena dijalani terus, kita enggak putus dan kita tunjukkan kita ini siapa, mereka akhirnya bisa mengerti," ujar pemeran film 'Get Married The Series 2' ini.
Bahkan saat ini Jody justru selalu dipercaya untuk memimpin doa di berbagai kesempatan. Ia juga kerap dipanggil dengan sebutan ustaz oleh rekan-rekannya.
"Teman-teman motor segala macam, begitu riding, doa-doa yang memimpin Jody. Padahal doa kita juga masih berantakan, makanya kalau dipanggil ustaz suka ketawa sendiri," kata Jody.
Jodhy Super Bejo cerita proses hijrah Foto: Aria Pradana/kumparan
Belakangan ini Jody juga banyak diminta untuk berbagi pengalamannya dalam berhijrah. Menceritakan bagaimana proses hijrah seorang Jody.
"Menceritakan proses untuk hijrah itu seperti apa, bisa menyelami dan mendalami seperti apa. Gimana sih dari banyak duit tiba-tiba enggak punya duit, gimana menyikapinya," kata dia.


Ikhtiar Bersihkan Dosa, Jhody Super Bejo Jual Rumah dan Mobil usai Hijrah


Kini Jhody Super Bejo mantap berhijrah. Untuk menyempurnakan pilihanya itu, dia menjual rumah dan mobil.

Pemilik nama asli Didi Sumantri itu tak ingin terlilit utang dan menanggung dosa riba. Jhody sekarang lebih bersyukur meski tinggal di rumah kontrakan.

"Saya mau lepas riba. Ya karena anak saya dan istri juga dukung," kata Jhody ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
"Ternyata mereka (keluarga) meeting diam-diam, keluarga saya meeting dan ketika saya diajak makan malam bareng, makan malam itu mereka anak saya, anak mantu saya, istri saya mereka justru menguatkan untuk jual (rumah)," ujarnya lagi.
Jhody benar-benar merasakan nikmat setelah menjual rumah tersebut. Dia tak dipusingkan lagi untuk memikirkan dari mana duit untuk membayar cicilan.
"Mau tidur jam berapa aja cuy, aman nyaman. Besoknya bangun ah nggak ada ini lagi. Insyaallah tanpa riba itu luar biasa," kata Jhody. 
Selain rumah, Jhody juga tak memiliki mobil lagi. Dia bahkan tak keberatan jika dibilang saat ini tak punya apa-apa lagi.
"Itu benar (tidak punya apa-apa). Tapi saya yakin nanti di sana (akhirat) kaya raya," katanya.
Suara.com/Suci Febriastuti

Tidak ada komentar