Di Kala Orang Tertidur Lelap, Relawan FPI Sulteng Bangun Instalasi Air Untuk Korban Banjir Di Sigi, Dari Malam Hingga Sahur
Jum'at, 10 Mei 2019
Faktakini.net, Sigi - Banjir bandang yang melanda desa Bangga kecamatan Dolo selatan kabupaten Sigi provinsi Sulawesi tengah yang terjadi tanggal 28 April 2019 menyebabkan perkampungan warga tertimbun tanah dan pasir yang tak mungkin dapat dihuni lagi.
Pilihan warga adalah mengungsi di daerah yamg aman demi menyambung hidup mereka bersama keluarga dan kerabat.
Dalam kondisi mengungsi ini warga sangat kesulitan air bersih dikarenakan jalur air bersih yang mereka gunakan selama ini telah terputus, dan untuk sementara secara sederhana dengan jarak induk air yang sangat jauh sehingga sampai di kampung air tersebut tidaklah maksimal, bahkan warga harus antrian mandi sampai jam 10 malam demi menunggu aliran air yang mengandalkan selang karet sederhana itu.
Mendengar keluhan warga ini ketua DPD FPI Sulteng ustadz Sugianto Kaimudin menyatakan, "Kami pun langsung memutuskan untuk membantu pengadaan pipa dan membuat bendungan air untuk menyalurkan air bersih ke kamp pengungsian untuk memenuhi kebutuhan warga, Korban banjir bandang di desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah."
Berbekal semangat yang tinggi para laskar memulai pekerjaan pada malam hari bahkan sahur di tengah hutan selama 2 malam.
Sesekali terdengar pekikan takbir dari ketua DPD FPI Sulteng ustadz Sugianto kaimudin demi memberi semangat para laskar yg gigih berjuang demi satu tujuan air harus sampai ke kamp pengunsian dan dapat difungsikan oleh warga korban banjir bandang.
Semoga Allah memudahkan kegiatan mulia ini, semoga instalasi air bersih ini bermanfaat untuk warga Desa Bangga, dan untuk seluruh jajaran FPI Sulteng semoga kegiatan mulia mereka ini menjadi amal ibadah.
Faktakini.net, Sigi - Banjir bandang yang melanda desa Bangga kecamatan Dolo selatan kabupaten Sigi provinsi Sulawesi tengah yang terjadi tanggal 28 April 2019 menyebabkan perkampungan warga tertimbun tanah dan pasir yang tak mungkin dapat dihuni lagi.
Pilihan warga adalah mengungsi di daerah yamg aman demi menyambung hidup mereka bersama keluarga dan kerabat.
Dalam kondisi mengungsi ini warga sangat kesulitan air bersih dikarenakan jalur air bersih yang mereka gunakan selama ini telah terputus, dan untuk sementara secara sederhana dengan jarak induk air yang sangat jauh sehingga sampai di kampung air tersebut tidaklah maksimal, bahkan warga harus antrian mandi sampai jam 10 malam demi menunggu aliran air yang mengandalkan selang karet sederhana itu.
Mendengar keluhan warga ini ketua DPD FPI Sulteng ustadz Sugianto Kaimudin menyatakan, "Kami pun langsung memutuskan untuk membantu pengadaan pipa dan membuat bendungan air untuk menyalurkan air bersih ke kamp pengungsian untuk memenuhi kebutuhan warga, Korban banjir bandang di desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah."
Berbekal semangat yang tinggi para laskar memulai pekerjaan pada malam hari bahkan sahur di tengah hutan selama 2 malam.
Sesekali terdengar pekikan takbir dari ketua DPD FPI Sulteng ustadz Sugianto kaimudin demi memberi semangat para laskar yg gigih berjuang demi satu tujuan air harus sampai ke kamp pengunsian dan dapat difungsikan oleh warga korban banjir bandang.
Semoga Allah memudahkan kegiatan mulia ini, semoga instalasi air bersih ini bermanfaat untuk warga Desa Bangga, dan untuk seluruh jajaran FPI Sulteng semoga kegiatan mulia mereka ini menjadi amal ibadah.
Post Comment
Tidak ada komentar