Breaking News

[Video] Usir Luhut, Mahasiswa Medan Kompak Nyanyikan: "Naik-Naik Prabowo, Turun-Turun Jokowi"




Gegara Muji Jokowi, Luhut �Diusir� Warga Kampungnya Sendiri saat kuliah Umum di Medan


  Opini    KU   - Mahasiswa Universitas Pembangunan Pancabudi (Unpab) Kota Medan meneriakkan nama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di hadapan Menko Kemeritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir di kampus mereka, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat malam 12 April 20199 

Luhut sendiri hadir di kampus tersebut untuk memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 2.000 mahasiswa dan civitas akademika Unpab Medan dalam kapasitasnya sebagai Menko.

Aksi mahasiswa meneriakkan nama Prabowo berlangsung saat Luhut hendak meninggalkan kampus usai memberikan kuliah umum.

Saat berjalan menuju mobilnya spontan ratusan mahasiswa meneriakkan nama Prabowo berulang-ulang. Luhut sendiri
terlihat hanya tersenyum melihat aksi tersebut sambil terus berlalu menuju mobilnya. Dia mendapat pengawalan dari petugas keamanan.

�Prabowo� Prabowo� Prabowo,� teriak sebagian mahasiswa.

�Prabowo naik, Prabowo naik, tutun-turun Jokowi,� teriak yang lain.

Ada juga suara-suara mahasiswa yang terdengar memekikkan kalima, �hidup mahasiswa� dan �hidup akal sehat�.

Dilansir dari RMOL Sumut, kuliah umum di Unpab Medan, Luhut menyampaikan beberapa materi terkait berbagai upaya pemerintah untuk memajukan Indonesia.

Jelas Luhut, saat ini kondisi infrastruktur semakin baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Untuk terus mendukung pembangunan, kalangan mahasiswa menurutnya juga harus ikut berperan mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa.

�Yang perlu saya jelaskan bahwa negara ini ke depan diawaki oleh anda-anda sekalian, negaramu ini negara besar, bukan kecil. Saya tidak ingin negara ini diganggu, sehingga saya berkeinginan agar generasi muda mewarisi hal tersebut, saat ini dunia mengakui pertumbuhan ekonomi kita sangat baik, pembanguna infrastuktur, pembangunan desa sangat baik,� ungkapnya.

Kuliah umum Luhut dihadiri oleh Rektor Unpab Medan Dr. Mohammad Isa Indrawan, Wakapolda Sumut Brigjen Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto dan beberapa pejabat lain.


[video youtube ]  [Kasian ??] Viral Video Mahasiswa Medan usir Luhut saat beri kuliah umum diiringi teriakan 'Prabowo.. Prabowo'  ??

Sumber: Riaunews



Dua minggu yang lalu tepatnya tanggal 21 Maret 2019 Juru Bicara Kepresidenan Ali Ngabalin diusir dari Kampus UINSU Medan. Ngabalin diusir karena seharusnya dia memberi mata kuliah Kebangsaan tapi Ngabalin malah menampilkan foto dan video klaim keberhasilan Jokowi. Akhirnya mahasiswa berang dan mengusirnya keluar dari kampus UINSU Medan.

Dan semalam terjadi lagi pada "Perdana Menteri" Jokowi yaitu Luhut Panjaitan. Tapi mungkin ini lebih memalukan karena Luhut Panjaitan putra Medan asli tapi sampai segitunya nasibnya diusir anak-anak muda kampungnya sendiri.

Kasusnya serupa, Jumat 12 April 2019, Luhut yang seharusnya memberi mata kuliah umum malah mengkampanyekan dan memuji-muji Jokowi di depan mahasiswa UNPAB (Universitas Pembangunan Panca Budi).  Akhirnya para mahasiswa kesal dan menyuruhnya turun dari Podium dan mengusirnya keluar dari kampus.

Suasana jadi ricuh begitu Luhut digiring keluar kampus. Mahasiswa bernyanyi lagu naik-naik ke puncak gunung yang liriknya diganti : Naik..naik.. Prabowo-Sandi.  Turun...turun.. Jokowi.

Yah beginilah nasib orang-orang Jokowi yang suka memaksakan kehendak. Sudah jelas ada larangan untuk berkampanye di Kampus tapi karena merasa sedang berkuasa mereka main hajar saja kampanye di sembarang tempat.  Nggak tau mereka kalau mahasiswa itu masyarakat idealis yang tidak akan mempan dibodoh-bodohi penguasa.  Rasakan sendiri akibatnya ya Ngabalin dan Luhut. Hehehe.

Kejadian ini semakin membalikan hasil survey terutama survey LSI Denny JA yang kemarin mengklaim Jokowi sangat popular di kalangan Mienial dan Jokowi sudah menyalib popularitas Prabowo di kalangan kaum terpelajar.

Gue pikir Denny JA itu sudah semakin stress. Orang-orang lain sudah berhenti melakukan survey, eh dia masih aja bikin survey sendiri dan mengklaim sendiri surveynya paling jitu.

Jitu apaan, orang-orang survey angkanya fix 58 : 36, atau  56 :38, Denny JA angka surveynya  pakai range 56-62 : 35-42. Udah gitu pake ngomong Jokowi diambang Kemenangan. Lah siapa yang percaya kalau angka-angkanya aja ngambang gitu? Wkwkwkwk.

Balik lagi ke Luhut Panjaitan. Makanya Opung kalau mau bicara di depan mahasiswa ya dipikir-pikir dulu. Mereka bukan wartawan yang hanya mencatat dan merekam apa yang diucapkan. Mereka juga bukan orang pasar yang sungkan untuk memprotes ucapan penguasa. Mereka generasi idealis yang tidak takut untuk bersuara.

Opung Luhut mungkin lupa kemarin pagi Jokowi  tiba-tiba membatalkan hadir di acara Penutupan Piala Presiden. Biasanya atau dalam 3 tahun terakhir Jokowi selalu hadir untuk menutup Liga Piala Presiden dan menyerahkan Piala kepada sang Juara.

Tapi karena waktu Pembukaan 16 Besar Piala Presiden di stadion Jalak Harupat Bandung ,Ridwan Kamil gubernur Jabar  diteriaki Prabowo..prabowo.. oleh massa yang hadir di stadion makanya  disebut-sebut acara penutupan Piala Presiden  di Malang sebaiknya tidak dihadiri oleh Jokowi karena dikuatirkan Jokowi diteriaki massa dengan Prabowo..Prabowo..

Seharusnya Opung sekarang berhentilah jadi Jurkam Jokowi. Angin Timur dan Angin Barat sudah berganti. Saatnya Opung mendekati Prabowo kalau memang mau dapat kue sedikit. Wkwkwk.

Done.

Tidak ada komentar