Sama-sama Dukung Jokowi, PDIP-PSI Gaduh Soal Megawati
[lndonesia.org] - PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI gaduh gegara pernyataan ketum partai berlambang banteng moncong putih, Megawati Soekarnoputri soal golput. PSI mengkritik, PDIP ingatkan fokus menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Awal mula gaduh PDIP dengan PSI ketika Megawati mengingatkan warga untuk tidak golput. Megawati mengimbau warga menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
"Jadi saudara-saudara, saya minta coba pikir yang baik-baik kalau ada yang mengatakan, katanya mau golput. Saya sampai bilang sama mereka yang mau golput (yang katanya) mau libur saja. Saya bilang kamu orang Indonesia bukan sih, makan dari mana, apa tidak dari air Indonesia, bahan makanan Indonesia. Sekarang hanya sekali untuk lima tahun ke depan, untuk nyoblos memilih," kata Megawati dalam orasinya di acara panen raya di Desa Majakerta, Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).
Megawati mengingatkan pendukungnya untuk tidak takut terhadap ancaman menjelang Pemilu 2019. Dia pun memastikan, jika ada yang akan menghalangi pemilu, maka akan langsung ditindak tegas.
Tak lupa, Megawati mengajak pemilih mencoblos paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Dia juga meminta pendukungnya dari para ibu-ibu untuk menyediakan makanan bagi para saksi PDIP di TPS.
"Saya instruksikan, setiap ibu masak untuk dua orang membawa itu untuk saksi kita. Bikin saja kayak yang saya makan itu, nasi dikasi lauk, sambal terasi, tahu-tempe. Jadi jangan langsung terpesona dengan barang baru, dipikir coba, berapa tahun sekali, artinya pilih saja Pak Jokowi," katanya.
Gegara pernyataan Megawati soal golput tersebut, PSI menyampaikan ketidaksetujuan. PSI menilai ucapan Mega yang mempertanyakan asal negara dan makan dari mana bagi yang golput kurang bijak.
"Jangan masyarakat disalahkan, saya berharap selaku publik figur Bu Megawati seharusnya lebih bijak. Mengajak untuk tidak golput boleh, tapi jangan ada ungkapan lain seperti pengecut dan kamu makan dari mana, mereka ini golput karena kecewa dan sakit hati oleh wakil atau parpol yang mereka pilih," ucap Frans kepada awak media, Jumat (5/4/2019).
Sekretaris Bidang Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari membela sang ketum. Dia berpandangan, pernyataan ketumnya soal golput disampaikan karena tidak ingin capres petahana Jokowi dirugikan. Dia pun meminta PSI serius bekerja memenangkan Jokowi dan menyadarkan masyarakat agar tidak golput.
"Itu pandangan Ketum dan PDIP soal golput. Kami cegah golput karena yang dirugikan Jokowi. Jadi sebaiknya PSI juga serius bekerja untuk menangin Jokowi dengan menyadarkan yang mau golput supaya tidak golput," tutur Eva.
"Jangan beranalisis atau menduga-duga. Sasaran garapan adalah kelompok golput, kalau salah sasaran, yang rugi Jokowi. Sadar, Bro and Sis.... Udah? Udah?" imbuhnya.
Sumber © lndonesia.org
Post Comment
Tidak ada komentar