Breaking News

Pemilih Loyal Jokowi Berpotensi Pindah ke Prabowo


NUSANEWS - Dua pasangan capres yang bertarung di Pilpres 2019 masih memiliki pemilih loyal atau strong voter di bawah 50 persen.

"Jokowi-Maruf maupun Prabowo-Sandi memiliki tingkat loyalitas pemilih di bawah 50 persen. Dengan persentasi strong voter masing-masing sebesar 43,1 persen untuk Jokowi-Maruf dan 40,9 untuk Prabowo-Sandi," jelas Direktur Voxpoll Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta, Selasa (9/4).

Dia menjelaskan, kedua kandidat sama-sama memiliki pemilih loyal meskipun di bawah 50 persen. Pemilih tersebut adalah mereka yang sejak pertarungan Pilpres 2014 akan kembali memilih capres yang sama.

"Artinya hal itu menunjukkan peta politik masih dinamis dan kompetitif. Bisa ditinjau dari angka strong voter baik di pemilih capres maupun pemilih partai politik," kata Pangi.

Menurutnya, pemilih loyal Jokowi-Maruf berpotensi besar pindah pilihan ke Prabowo-Sandi. Salah satu penyebabnya lantaran kecewa dengan kinerja pemerintah.

"Rendahnya angka strong voter ini akan mempengaruhi peta politik secara luas dan akan berpotensi merubah peta politik secara drastis. Di sisi lain pemilih kita juga masih cair," demikian Pangi.

Survei Voxpoll digelar pada 18 Maret hingga 1 April terhadap 1.600 responden di 34 provinsi. Menggunakan metode multistage random sampling, hasil survei mendapati tingkat kesalahan kurang lebih 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

SUMBER

Tidak ada komentar