Breaking News

Orang Teriak Takbir Dicurigai, Prabowo Putarkan Pidato 'Allahu Akbar' Bung Tomo


GELORA.CO - Rekaman suara pidato Bung Tomo pada 10 November 1945 diperdengarkan di tengah pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Awalnya Prabowo mengulas tentang sejarah pertempuran besar masa lalu melawan tentara sekutu Inggris hingga menasbihkan kota Surabaya sebagai kota Pahlawan. 

"Inggris mau duduki Surabaya, bulan Oktober mereka masuk 1945, digempur oleh rakyat Surabaya, kewalahan. Sudah dikepung, tahu-tahu dari Jakarta, pemimpin politik meminta rakyat Surabaya lepas pengepungan, bebaskan tentara Inggris kembali. Bukannya terima kasih, dia (pasukan Inggris) kumpulkan pasukan dia mau gempur lagi bulan Novembernya," kisah Prabowo dalam Pidato Kebangsaan Indonesia Menang di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4). 

Ketika itu pasukan infanteri Inggris mengultimatum warga Surabaya untuk meletakkan senjata dan memberikan bendera warna putih sebagai tanda menyerahkan diri. 

"Kalau tidak tanggal 10 November akan digempur oleh kekuatan sekutu. Ingat Inggris pemenang perang dunia kedua," tutur Prabowo. 

Prabowo lantas mengajak hadirin bersama-sama mendengarkan suara pidato bung Tomo yang menggetarkan jiwa arek-arek Surabaya bangkit melawan. 

"Saya sekarang ingin kita dengarkan suara Bung Tomo dengan simak, seolah-olah beliau bicara dari langit kepada kita," ucap Prabowo.

Suasana pun hening. Dari layar ukuran besar muncul gambar foto legendaris Bung Tomo dengan tatapan tajam dan jari telunjuk kanan yang teracung saat pidato. 

"Ini sengaja saya putarkan, kadang-kadang ada salah persepsi, ada wartawan asing komentar, kenapa Pak Prabowo teriak Allahu Akbar," kata Prabowo usai pidato Bung Tomo diperdengarkan. 

Seperti halnya 'Haleluya' bagi umat Nasrani, Prabowo menjelaskan, takbir bagi umat muslim juga bermakna mengagungkan yang diagungkan.  

"Orang teriak takbir dicurigai, makanya saya putar pidato Bung Tomo," cetus mantan danjen Kopassus itu di hadapan para tokoh dan pendukung yang hadir. 

"Beliau pimpin perjuangan, menghadapi, mau rakyatnya siap mati. Kalau mau mati ya masing-masing memanggil Tuhan yang diagungkan, sesudah takbir, Bung Tomo juga merdeka, merdeka," terang Prabowo lebih lanjut. [rm]

Tidak ada komentar