Breaking News

[Mitos / Fakta ?] Praktisi Ruqyah Ungkap : Selain Amplop, Ada Sihir juga di TPS ??, Ini Cara Tangkalnya






Mitos Atau Fakta ?

Praktik Sihir Dalam Pemilu, Mitos Atau Fakta ?


  Opini    KU   - Di Indonesia, berbagai peristiwa dimaknai dari berbagai sudut pandang. Namun, ada salah satu sudut pandang yang hampir selalu ada yaitu sudut pandang gaib atau hal hal yang berkaitan dengan sesuatu di luar nalar manusia. Maka, tak heran bila perhelatan akbar pemilu pun tak lepas dari persoalan gaib ini. Mulai dari adu kuat dukun, hingga praktik sihir menjadi cerita yang berkembang dari mulut ke mulut. Bisa dibilang, hal itu mirip angin, tak nampak wujudnya, namun bisa dirasakan dan bahkan jadi rahasia umum dimana masyarakat sering menyebutnya sebagai kisah yang �tahu sama tahu� sajalah.



Salah seorang politisi kepada WONGBANTEN.ID bercerita, bila praktik sihir dan perdukunan ini pernah ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri. Kala itu ia menjadi tim sukses salah satu pasangan kepala daerah. Namanya tim sukses, biasanya punya posko pemenangan, menurutnya di lokasi itulah ia melihat sendiri praktik sihir yang tak bisa dinalar namun terjadi di depan matanya.


� Siang itu rencananya ada rapat membahas kampanye di posko, saya datang telat karena harus bertemu seorang kawan. Pas saya datang ke posko saya lihat seluruh orang yang ada disana sedang muntah muntah. Bahkan ada yang pingsan. Saya semula mengira karena pengaruh makanan, tapi yang masih sadar bilang belum ada acara makan bersama,� tuturnya.

Lalu apa sebab belasan orang di posko itu muntah muntah disertai sakit kepala hebat? Tak ada yang tahu pasti, namun yang jelas, sekira 20 menit sebelum kejadian itu, mereka melihat tokoh sepuh pendukung lawan politiknya datang kesana. Pak tua itu tak berkata apa apa, orang orang di dalam posko hanya melihat ia menurunkan jendela mobilnya lalu menatap tajam posko tanpa berkedip.

�Jelas mengherankan, masak datang cuma melototin posko saja. Nggak ngomong nggak apa. Habis itu langsung beliau pergi lagi,� tukasnya

Tak lama berselang, satu persatu dari belasan orang yang ada di posko mulai merasakan sakit kepala hebat dan mual hingga akhirnya muntah.Kendati demikian, ia tak bisa memastikan hal itu ada kaitannya dengan kedatangan si tokoh sepuh atau tidak. Yang jelas, kondisi itu baru mereda saat ia memanggil seorang ustadz yang segera melakukan ruqyah kepada para anggota posko tersebut. Ia menambahkan, dirinya sebenarnya termasuk orang yang kurang percaya dengan hal hal diluar nalar, namun setelah melihat sendiri, ia mengaku menjadi percaya ada makhluk jahat selain manusia yang bisa membantu para tukang sihir melaksanakan niat jahatnya.

Dikonfirmasi, pakar ruqyah syar�iah Ustadz H Sumedi A Latif Lc mengatakan, praktik sihir adalah fakta alias memang ada dalam kehidupan berbagai sendi kehidupan manusia, termasuk dalam pemilu. Bahkan, hal ini sudah terjadi ribuan tahun lalu dan kisahnya dijabarkan dalam beberapa surat di Al Quran. Ia kemudian menukil ayat 4 hingga 8 Al Qurat Surat Al Buruuj yang isinya menceritakan kisah seorang raja yang ingin melanggengkan kekuasannya dengan dibantu oleh seorang ahli sihir. Tak hanya itu, dalam Al Quran Surat Asy-Syuraa ayat 41 dan 42 juga diceritakan kisah Fir�aun yang didukung oleh tukang tukang sihir profesional yang meminta bayaran atas jasa sihirnya. Bahkan, Rasulullah juga diceritakan pernah disihir oleh tukang sihir Yahudi bernama Labid serta Nabi Ayyub yang diganggu syaithon dengan penderitaan dan bencana.

�Ini membuktikan bila sihir ini ada. Allah bahkan sudah menggambarkan dengan sedemikian gamblang tentang peranan sihir dalam kehidupan manusia dan sihir masuk ke segala aspek kehidupan termasuk di dunia politik karena sejatinya sihir adalah upaya yang dilakukan oleh manusia tidak beriman untuk mewujudkan keinginnya tanpa memperdulikan apakah keinginannya tersebut diridhoi atau tidak oleh Allah,� terangnya disela acara kajian berjudul �Belenggu Syaithon Dalam Keluarga, Memahami Strategi dan Ciri Belenggu Syaithon� di Ponpes Rafa, Mancak, Minggu (17/2). Kajian tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Sehat Qalbu Terapi (SQT) dalam rangka meningkatkan kemampuan para peruqyahnya sekaligus melakukan terapi kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain para ustadz dari SQT, hadir pula praktisi pengobatan ala nabi (thibun nabawi) sekaligus owner Rumah Terapi Qur�an Madani ustadz H Djoko Setiawan ST MM.

Ustadz Sumedi yang juga founder SQT, kemudian menjabarkan, dari pengalamannya, praktik sihir dalam pemilu dilakukan atas kolaborasi antara jin dengan manusia (dukun/ tukang sihir ) dengan tujuan, memengaruhi pikiran di bawah sadar pemilih untuk memilih peserta pemilu yang sudah bekerjasama dengan dukun tersebut.

Selain itu, bisa juga mengelabuhi penglihatan pemilih dengan sihir takhyill sehingga pemilih tak bisa melihat kertas suara dengan baik dan hanya fokus mencoblos peserta pemilu yang sudah kongkalikong dengan sang dukun.

�Sihir juga bisa memecah soliditas sebuah tim pemenangan, keluarga peserta pemilu, menyerang fisik sehingga peserta pemilu yang jadi lawan politik jatuh sakit, atau mengintervensi proses pencoblosan saat di TPS,� terangnya.

Oleh karena itu, kepada peserta pemilu maupun masyarakat, ia mengimbau untuk memperkokoh iman, takwa, dan keihlasan menghadapi berbagai tahapan pada pemilu 2019 mendatang. Hal tersebut merupakan salah satu penangkal sihir dalam pemilu. Selain itu, mengintensifkan ibadah serta melakukan ruqyah mandiri secara teratur dengan membaca Al Fatihah, serta surat surat dalam Al Quran diantaranya Surat Al Ikhlas, Al Falaq, An-Nas dan Al Baqarah. Harus mau pula mengakui dosa yang telah dilakukan dan memohon ampun atas dosa dosa itu dan tak mengulanginya.(dewi)






Praktisi Ruqyah Ungkap Ada Sihir di TPS, Begini Cara Menangkalnya


 Selain amplop, sihir juga menjadi andalan yang biasa digunakan di hampir setiap pemilihan.

"Hampir di setiap pemilihan, mulai dari pemilihan ketua RT sampai pemiliah presiden, ada keterlibatan tukang sihir dan dukun-dukun," kata Praktisi Ruqyah Syar'iyyah Ustaz Munawirur Rahman.

Biasanya, lanjut dia, cara dan modus operandinya adalah dengan menaburkan pasir atau memercikkan air ke lokasi Tempat Pemungutan Suara.

Untuk membatalkan sihir-sihir itu, lanjut Ustaz Munawirur, perlu empat langkah yang dilakukan para pemilik suara sebelum memulai mencoblos pilihannya.

"Pertama, ketika di rumah berwudhu. Begitu keluar rumah menuju TPS, membaca doa keluar rumah dan terus berzikir," kata Ustaz Munawirur.

Kedua, lanjutnya, ketika sudah di TPS, perbanyak membaca ayat Kursi, surat Al Ihlas, surat Al  Falq dan  An-Nas. dengan niat membatalkan sihir.

"Ketiga, usahakan lebih awal hadir, sehingga orang setelah Anda tidak terkena sihir karena TPS sudah bersih," lanjutnya.


"Keempat, jangan lupa Bismillah ketika membuka kertas surat suara," demikian Ustaz Munawirur. [rm]



Tidak ada komentar