Media Sosial Buka Peluang Gerindra Salip PDIP dalam Pemilu 2019
NUSANEWS - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, peluang partai Gerindra untuk menyalip PDIP dalam pemilu 2019 terbuka sangat lebar.
Pasalnya, meskipun keduanya diprediksi mendapatkan efek ekor jas, namun terdapat perbedaan perolehan efek yang cukup mencolok di antara kedua partai.
"Pertama, pengaruh dari Capres 02 Prabowo Subianto sebagai ketum partai, perbedaan ini yang cukup menguntungkan bagi Gerindra, karena tingginya elektabiktas Prabowo membawa dampak positif langsung bagi Gerindra, sementara itu elektabitas Jokowi tidak memberi pengaruh yang signifikan bagi PDIP dalam pemilu kali ini, bahkan beberapa waktu lalu beredar video tentang pengakuan dari pendukung Jokowi jika kali ini pengaruh Jokowi tidak begitu besar sehingga berimbas kepada PDIP", tutur Jajat.
Kedua, Gerindra pandai memanfaatkan potensi dalam berkampanye terutama melalui media sosial baik Facebook, Twitter, Instagram ataupun Youtube.
Selain karena Gerindra mendominasi pembicaraan di ranah digital, di sisi lain sulitnya mendapatkan informasi tentang berbagai kegiatan capres 02 Prabowo Subianto yang tidak ditampilkan di media maka alternatif lainnya publik mencari informasi salah satunya Gerindra TV.
Dalam era yang serba cepat seperti sekarang ini masyarakat kerap memafaatkan media sosial untuk mencari berbagai informasi, untuk itu siapa yang mampu menguasai media sosial maka akan semakin menarik perhatian masyarakat.
Untuk diketahui, hingga saat ini hanya Gerindra yang sangat konsisten memanfaatkan media sosial untuk berkampanye sehingga peluangnya untuk menjadi jawara pemilu 2019 semakin terbuka lebar. (*)
SUMBER
Tidak ada komentar