Breaking News

Waduh ! BPN Prabowo: Naik KRL, Jokowi Pencitraan dan Rindu Kerumunan Massa

SWARAKYAT.COM - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pulang kerja naik commuter line atau KRL rute Jakarta-Bogor. Menurut BPN Prabowo, Jokowi tengah melakukan pencitraan.

"Sekarang kan beliau sedang cari pencitraan dan kerumunan massa sampai harus ke KRL. Padahal dia dijadwalkan hadir di Hotel Sahid," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dian Fatwa, kepada wartawan, Rabu (6/3/2019).

Dian membandingkan dengan budaya pejabat di Australia yang dinilainya sudah biasa naik transportasi umum. Dian mengatakan apa yang dilakukan para pejabat di Australia bukan dalam konteks pencitraan.

"Konteksnya beda. Saya sering ketemu dan bareng dengan menteri. Dan itu bukan satu menteri saja, menteri lainnya juga. Jadi bukan aneh di negara maju. Cuma di sini pertanyaan saya, kenapa nggak tiap hari? Kalau di Melbourne saya biasa jejer sama menteri dan konteksnya bukan mendapat kerumunan, karena di sana kita boleh bawa sepeda naik kereta," tutur politikus PAN ini.



Menurutnya, yang dilakukan Jokowi berbeda dengan pejabat di Australia. Apalagi, kata Dian, saat ini masuk dalam masa kampanye Pilpres 2019, di mana Jokowi kembali mencalonkan diri.

"Menurut saya menarik karena dilakukan di masa kampanye dan, kedua, dia rindu kerumunan. Karena kerumunan yang biasa dia dapatkan ASN yang dikerahkan," kata Dian.

Momen Jokowi menaiki KRL terjadi pada Rabu (6/3) sore selepas sejumlah agenda kepresidenan. Jokowi menaiki KRL dari Stasiun Tanjung Barat menuju Stasiun Bogor sekitar pukul 17.45 WIB. Jokowi, yang masih mengenakan kemeja putih, tampak berbaur dengan masyarakat.

"Tadi usai kegiatan, Presiden pulang ke Bogor menggunakan kereta KRL. Tanpa pengawalan ketat. Presiden naik dari Stasiun Tanjung Barat menuju Bogor," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar