Ustadz Adi Hidayat Berikan Hadiah Umroh untuk Ayah Bukhari
Islamedia - Ulama Kharismatik Ustadz Adi Hidayat memberikan hadiah umroh kepada ayah Bukhari, sosok ayah teladan almarhum Rina Muharami yang tegar dan penuh pengorbanan dalam membiayai pendidikan anaknya. Sebagai sebuah kehormatan atas pengorbanannya itu, Bukhari tetap berusaha hadir menerima ijazah anaknya yang telah tiada beberapa hari menjelang wisudah dilaksanakan.
"Hari ini muncul di berita ada seorang ayah hadir di wisuda, namanya bapak Bukhari. Beliau berasal dari Aceh. Begitu datang ke ke wisuda untuk bisa menghadiri putrinya yang diwisuda, tapi ternyata hanya melihat putra-putri anak orang lain karena anaknya beliau sendiri saat sudah menyelesaikan tugasnya sebagai seorang pelajar beberapa hari kemudian meninggal dunia dan ayahnya tetap datang menampilkan segala kehormatan yang telah membiayainya anaknya, datang membawa ijazahnya. Tolong sampaikan kami berikan berita gembira, insya Allah kepada orang tua mulia ini ibadah umroh untuk ayahnya yang hebat yang telah menginspirasi pelajar-pelajar khususnya di Indonesia," ujar Ustadz Adi Hidayat Lc dalam tausyiah di Masjid Al-Ihsan PTM-VJS, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019) malam.
Menurut Adi Hidayat sosok Bukhari adalah seorang ayah yang hebat, tegar mengikhlaskan takdir anaknya yang pergi sebelum hari bahagia itu datang.
"Dia tidak berpikir apakah anaknya kemudian muncul menjadi apa pun. Tapi dia ikhlaskan seperti apa yang Allah swt ridhai. Belum tentu apa yang Anda kerjakan, Anda bisa mendapat hasil seperti apa yang Anda harapkan. Tapi apa yang Anda kerjakan hari ini, niatkan karena Allah, maka segala sesuatu akan engkau tulis sesuai dengan apa yang kita inginkan," ujar Adi Hidayat.
Pada saat nama Rina Muharrami dipanggil MC sang bapak tersebut menghampiri podium dan seperti layaknya mahasiswa lain, Rektor UIN Ar Raniry Prof Warul Walidin menyerahkan sebuah map tanda kelulusan sebagai sarjana. Saat momen itu berlangsung, sontak seisi ruangan auditorium tempat wisuda berlangsung tiba-tiba hening.
Terdengar suara MC membacakan biodata singkat sang mahasiswi yang telah almarhum itu. �Rina Muharrami, lahir 16 Mei 1996. Rina Muharrami telah meninggal dunia karena sakit pada tanggal 5 Februari 2019. Ijazah diterima oleh ayahandanya...�
Suara MC yang mendoakan almarhumah terdengar agak terbata dan tenggelam dengan suara aplaus para hadirin.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin dan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Dr H Gunawan MA PhD, terlihat tidak mampu menahan keharuannya. Sang Rektor tampak memeluk sang bapak yang menundukkan kepalanya. Tidak sedikit para peserta, dosen dan undangan berurai air mata melihat momen tersebut.
Semoga Almarhum Rina dilapangkan kuburnya, diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya oleh Allah. Aamiin. [islamedia].
"Hari ini muncul di berita ada seorang ayah hadir di wisuda, namanya bapak Bukhari. Beliau berasal dari Aceh. Begitu datang ke ke wisuda untuk bisa menghadiri putrinya yang diwisuda, tapi ternyata hanya melihat putra-putri anak orang lain karena anaknya beliau sendiri saat sudah menyelesaikan tugasnya sebagai seorang pelajar beberapa hari kemudian meninggal dunia dan ayahnya tetap datang menampilkan segala kehormatan yang telah membiayainya anaknya, datang membawa ijazahnya. Tolong sampaikan kami berikan berita gembira, insya Allah kepada orang tua mulia ini ibadah umroh untuk ayahnya yang hebat yang telah menginspirasi pelajar-pelajar khususnya di Indonesia," ujar Ustadz Adi Hidayat Lc dalam tausyiah di Masjid Al-Ihsan PTM-VJS, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019) malam.
Menurut Adi Hidayat sosok Bukhari adalah seorang ayah yang hebat, tegar mengikhlaskan takdir anaknya yang pergi sebelum hari bahagia itu datang.
"Dia tidak berpikir apakah anaknya kemudian muncul menjadi apa pun. Tapi dia ikhlaskan seperti apa yang Allah swt ridhai. Belum tentu apa yang Anda kerjakan, Anda bisa mendapat hasil seperti apa yang Anda harapkan. Tapi apa yang Anda kerjakan hari ini, niatkan karena Allah, maka segala sesuatu akan engkau tulis sesuai dengan apa yang kita inginkan," ujar Adi Hidayat.
Sosok ayah Bukhari viral berawal dari sebuah video yang diunggah di akun instagram UIN Ar Raniry, Rabu (27/2/2019) dalam kegiatan hari kedua wisuda mahasiswa UIN Ar Raniry di kampus tersebut. Dalam video ini tampak seorang bapak berpakaian kemeja ikut dalam antrean barisan mahasiswa yang akan diwisuda.
Pada saat nama Rina Muharrami dipanggil MC sang bapak tersebut menghampiri podium dan seperti layaknya mahasiswa lain, Rektor UIN Ar Raniry Prof Warul Walidin menyerahkan sebuah map tanda kelulusan sebagai sarjana. Saat momen itu berlangsung, sontak seisi ruangan auditorium tempat wisuda berlangsung tiba-tiba hening.
Terdengar suara MC membacakan biodata singkat sang mahasiswi yang telah almarhum itu. �Rina Muharrami, lahir 16 Mei 1996. Rina Muharrami telah meninggal dunia karena sakit pada tanggal 5 Februari 2019. Ijazah diterima oleh ayahandanya...�
Suara MC yang mendoakan almarhumah terdengar agak terbata dan tenggelam dengan suara aplaus para hadirin.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin dan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Dr H Gunawan MA PhD, terlihat tidak mampu menahan keharuannya. Sang Rektor tampak memeluk sang bapak yang menundukkan kepalanya. Tidak sedikit para peserta, dosen dan undangan berurai air mata melihat momen tersebut.
Semoga Almarhum Rina dilapangkan kuburnya, diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya oleh Allah. Aamiin. [islamedia].
Post Comment
Tidak ada komentar