Tim Prabowo Soroti Spanduk 'Rakyat Jokowi' di Jatim yang Diungkap Rocky Gerung
Garda Keadilan - Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur menilai apa yang dikatakan oleh Rocky Gerung terkait baliho atau spanduk berisi kalimat 'Rakyat Jokowi' yang tersebar di Jawa Timur sudah benar. Sebab kalimat tersebut dinilai tidak masuk akal dan tidak mendidik masyarakat.
"Harusnya tim kampanye tiap-tiap paslon menyampaikan semacam melakukan ajakan publik tapi menggunakan logika yang benar. Jadi ini sebenarnya lebih kepada pendewasaan politik atau bisa kita sebut sebagai pendidikan politik. Jangan kemudian menggunakan kata-kata atau kalimat yang secara logika itu tidak masuk," kata Ketua Harian BPP Jatim Anwar Sadad saat berbincang-bincang dengan detikcom, Jumat (22/3/2019).
"Sebenarnya subtansinya kan itu. Rocky Gerung itu kan sebenarnya ingin publik menjadi sadar, aware bahwa mereka ini berpartisipasi secara aktif agar mereka mendapatkan pemimpin yang bisa membawa ke depan lebih baik," lanjut politisi Gerindra itu.
Menurut Anwar, ia juga setuju dengan yang dikatakan Rocky bahwa kata rakyat itu tidak mengacu pada orang perorang. Secara filosofis rakyat itu permanen selalu ada. Jadi, tidak logis jika rakyat yang diklaim hanya pendukung Jokowi saja.
"Tapi kalau sudah mengklaim rakyatnya Jokowi saya ini rakyatnya presiden RI yang kebetulan Jokowi. Jabatan kan begitu. Bukan melekat pada individual. Jadi tidak mungkin yang bersifat komunal itu rakyat melekat pada sifat individual. Nah, Jokowi kan tidak selalu ada kan. Tanggal 17 April mungkin sudah tidak ada lagi," tambah Anwar.
Sebelumnya, akademisi Rocky Gerung mengritik kerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Rocky menyebut Bawaslu terlalu sibuk mengawasi gestur jari, sehingga disebut 'Bawasri'.
"Yang terjadi Bawaslu sibuk mengawasi jari, sehingga jadinya Bawasri, badan pengawas jari," ujar Rocky di acara Aliansi Pengusaha Nasional, yang digelar di Djakarta Theater, Kamis (21/3/2019).
Rocky mengatakan, saat ini masih terdapat spanduk-spanduk yang mendukung salah satu paslon dengan kalimat sentimentil. Dia mencontohkan, salah satu spanduk tersebut yaitu bertulisan 'Kami rakyat Jokowi', namun menurutnya Bawaslu tidak melakukan peneguran.
"Saya seminggu lalu muter-muter Jawa Timur, Tuban, Lamongan, Jember, dan itu sepanjang kawasan-kawasan strategis Jatim ada baliho gede-gede, tulisannya 'Kami rakyat Jokowi' dan Bawaslu nggak negur yang pasang spanduk itu," kata Rocky. [Detik]
Post Comment
Tidak ada komentar