Sandiaga Akan Tunaikan Janji Jokowi Buyback Saham Indosat
Rabu, 20 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Cawapres Generasi Muda Sandiaga Uno berjanji akan meneruskan janji capres petahana Joko Widodo untuk pembelian kembali (buyback) saham Indosat yang telah dijual ke investor Qatar. Upaya itu dilakukan untuk menyempurnakan Sistem Integrasi Nasional (SIN).
"Sebetulnya ide Pak Jokowi untuk mem-buyback Indosat itu bagus. Dan di bawah Prabowo-Sandi, akan kita usahakan," kata Sandiaga di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).
Jika terpilih jadi wapres, Sandiaga mengaku akan melakukan komunikasi dengan Qatar soal rencana buyback Indosat. Upaya ini juga bagian strateginya yang diberi nama Big Push.
"Saya kan tadi bicara soal penciptaan lapangan kerja dan dua strategi kita, satu, membangun ekosistem wirausaha dengan OK OCE dan membuka lapangan kerja melalui Rumah Siap Kerja. Ada juga proses yang harus didorong oleh usaha-usaha besar kita, yang kita sebut sebagai strategi Big Push. Bagaimana industrialisasi lapangan kerja. Nah, salah satu yang mau kita dorong adalah dengan KTP elektronik, tapi kita juga harus menguasai data," paparnya.
Menurutnya, integrasi ini perlu pusat kontrol data yang besar. Maka dari itu, dia berencana membeli kembali saham Indosat untuk memperkuat integrasi data.
"Kita bicara dengan Qatar, bagaimana kita kolaborasi Indonesia bisa punya kedaulatan datanya sehingga nanti sistem integrasi SIN dengan penggunaan big data itu bisa dikawal dengan perusahaan dan dikontrol oleh perusahaan-perusahaan seperti Telkomsel, Indosat. Di situ kan mereka bisa mengawal sehingga data kita kuat didorong bukan hanya oleh pemerintah, tapi dunia usaha juga yang dikelola oleh pemerintah," terangnya.
Janji buyback Indosat ini dicetuskan Jokowi pada Pilpres 2014. Namun hal ini belum terealisasi di masa kepimpinannya bersama Jusuf Kalla. Sandiaga menyebut salah satu hambatannya adalah kurangnya keseriusan Jokowi membeli saham Indosat dari Qatar.
"Menurut saya belum diseriusin saja. Kalau diseriusin, saya rasa bisa dan Prabowo-Sandi melihat dari berbagai janji Pak Jokowi yang belum ditunaikan itu salah satu yang akan kita seriusin dan insyaallah kita akan teruskan," kata Sandiaga.
Dari catatan detikcom, Jokowi pernah mengungkapkan rencana membeli kembali saham Indosat yang dulu sempat dijual karena krisis ekonomi. Namun saat itu Jokowi punya syarat untuk membeli Indosat kembali.
"Kan kita sampaikan ada klausul buyback. Buyback itu tentu saja kalau harganya wajar dan sesuai, biasanya kalau pas, sahamnya itu pas lagi bagus-bagusnya pasti harga sweetener, minta yang paling manis, itu," kata Jokowi di sela kampanye di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (23/6/2014).
Jokowi juga menyebutkan, untuk membeli lagi saham Indosat, syarat pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen sangat penting. "Makanya saya sampaikan kalau bisa pertumbuhan bisa di atas 7 persen, membeli Indosat itu bukan sesuatu yang sulit," ucapnya.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - Cawapres Generasi Muda Sandiaga Uno berjanji akan meneruskan janji capres petahana Joko Widodo untuk pembelian kembali (buyback) saham Indosat yang telah dijual ke investor Qatar. Upaya itu dilakukan untuk menyempurnakan Sistem Integrasi Nasional (SIN).
"Sebetulnya ide Pak Jokowi untuk mem-buyback Indosat itu bagus. Dan di bawah Prabowo-Sandi, akan kita usahakan," kata Sandiaga di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).
Jika terpilih jadi wapres, Sandiaga mengaku akan melakukan komunikasi dengan Qatar soal rencana buyback Indosat. Upaya ini juga bagian strateginya yang diberi nama Big Push.
"Saya kan tadi bicara soal penciptaan lapangan kerja dan dua strategi kita, satu, membangun ekosistem wirausaha dengan OK OCE dan membuka lapangan kerja melalui Rumah Siap Kerja. Ada juga proses yang harus didorong oleh usaha-usaha besar kita, yang kita sebut sebagai strategi Big Push. Bagaimana industrialisasi lapangan kerja. Nah, salah satu yang mau kita dorong adalah dengan KTP elektronik, tapi kita juga harus menguasai data," paparnya.
Menurutnya, integrasi ini perlu pusat kontrol data yang besar. Maka dari itu, dia berencana membeli kembali saham Indosat untuk memperkuat integrasi data.
"Kita bicara dengan Qatar, bagaimana kita kolaborasi Indonesia bisa punya kedaulatan datanya sehingga nanti sistem integrasi SIN dengan penggunaan big data itu bisa dikawal dengan perusahaan dan dikontrol oleh perusahaan-perusahaan seperti Telkomsel, Indosat. Di situ kan mereka bisa mengawal sehingga data kita kuat didorong bukan hanya oleh pemerintah, tapi dunia usaha juga yang dikelola oleh pemerintah," terangnya.
Janji buyback Indosat ini dicetuskan Jokowi pada Pilpres 2014. Namun hal ini belum terealisasi di masa kepimpinannya bersama Jusuf Kalla. Sandiaga menyebut salah satu hambatannya adalah kurangnya keseriusan Jokowi membeli saham Indosat dari Qatar.
"Menurut saya belum diseriusin saja. Kalau diseriusin, saya rasa bisa dan Prabowo-Sandi melihat dari berbagai janji Pak Jokowi yang belum ditunaikan itu salah satu yang akan kita seriusin dan insyaallah kita akan teruskan," kata Sandiaga.
Dari catatan detikcom, Jokowi pernah mengungkapkan rencana membeli kembali saham Indosat yang dulu sempat dijual karena krisis ekonomi. Namun saat itu Jokowi punya syarat untuk membeli Indosat kembali.
"Kan kita sampaikan ada klausul buyback. Buyback itu tentu saja kalau harganya wajar dan sesuai, biasanya kalau pas, sahamnya itu pas lagi bagus-bagusnya pasti harga sweetener, minta yang paling manis, itu," kata Jokowi di sela kampanye di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (23/6/2014).
Jokowi juga menyebutkan, untuk membeli lagi saham Indosat, syarat pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen sangat penting. "Makanya saya sampaikan kalau bisa pertumbuhan bisa di atas 7 persen, membeli Indosat itu bukan sesuatu yang sulit," ucapnya.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar