Rocky Gerung: Uang Buat Beli Susu Bayi Dialihkan untuk Beli Aspal Bikin Tol
Beritaislam - Akademisi Rocky Gerung bicara soal jargon industri 4.0 yang kerap didengungkan pemerintah serta beban utang Rp 10 juta yang disebutnya ditanggung para bayi di Indonesia. Rocky menuding subsidi susu yang seharusnya diberikan ke para bayi itu dialihkan untuk pembangunan tol.
"Pemerintah selalu datang dengan kampanye kita akan masuk dalam industri 4.0 oke, bagus sebagai ide, tetapi untuk mencapai 4.0 generasi hari ini harus dibekali dengan pengetahuan dan IQ di atas 200. Tapi kita lihat potensi itu mampu nggak kita desain dalam 10 tahun ke depan?" ujar Rocky saat diskusi Politik Sehat Politik Berakal Muda Berkarya Untuk Indonesia di Denpasar, Bali, Sabtu (9/3/2019).
Rocky lalu membandingkan kesiapan Indonesia bersaing dengan negara tetangga di ASEAN, yaitu Thailand dan Vietnam. Rocky kemudian menyebut subsidi gizi para bayi di Indonesia digunakan untuk membangun tol.
"Mampu nggak kita bersaing dengan milenial di Thailand, di Vietnam? Bila hari ini setiap bayi yang lahir sudah menanggung beban utang Rp 10 juta bandingkan dengan negara di timur tengah 1 bayi lahir hari ini dia langsung dapat subsidi Rp 100 juta dari pemerintah, karena ada pengetahuan sadar bahwa pengetahuan investasi pada balita. Pada balita itu ada investasi peradaban, kita disini balita kita hak mereka untuk memperoleh susu tidak diperoleh karena uang buat beli susu dialihkan untuk beli aspal dengan dalih bikin jalan tol," paparnya.
"Padahal adalah jalan tol, tol laut, bahkan tol langit, tol langit artinya tololnya selangit," seloroh Rocky.
Menurutnya, tidak mungkin mewujudkan industri 4.0 jika tidak dibarengi dengan perbaikan gizi sejak bayi. Rocky menyebut jutaan bayi Indonesia masih mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.
"Jadi sangat tidak adil memberi impian industri 4.0 sementara balita kita yang 10 tahun yang menjadi milenial kekurangan gizi. Ada
7 juta bayi Indonesia yang mengalami malnutrisi. mereka yang kekurangan gizi pasti otaknya menyusut 10-20 persen. jadi, sekaligus kita dihina oleh negara dengan ide yang tidak masuk akal, " tegas Rocky. [detik]
[news.beritaislam.org]
Tidak ada komentar