Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko Sebut Rocky Gerung Tak Bisa Berdebat
Beritaislam - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan akademisi sekaligus pengamat Rocky Gerung adalah sosok yang tidak bisa berdebat.
Menurut anggota DPR ini, Rocky yang tidak bisa berdebat bisa diamati dari perilakunya di media sosial termasuk di layar kaca televisi.
"Jika dia berkata-kata dan saat ada argumen yang kontra padanya, dia balas dengan memaki. Setelah kentut lalu dia memaki orang yang menegurnya. Akal sehat? Iya bagi standar kampret," kata Budiman di akun twitternya
Jelas dia, pendebat yang baik itu tidak buru-buru mengakhiri perdebatan setelah dua kali berargumen dengan menghujat.
"Amati berapa lama dia bertahan dengan adu argumen. Tidak lama. Karena itu pertemuan kami di TV dan forum hambar karena dia menghindar menghujat saya. Tanpa menghujat, Rocky bukan siapa-siapa," lanjut Budiman.
Ibarat debat itu ada asmara, "keunggulan" Rocky, lanjut Budiman, adalah coitus yang didahului foreplay tanpa rasa cinta.
"Menghujat yang didahului satu atau dua argumen. Di mata kampret yang biasa menghujat tanpa argumen (coitus tanpa foreplay), ini sudah keren. Bagi kaum romantis, ini rendah," tutupnya.
Diketahui, Budiman Sudjatmiko dan Rocky Gerung pernah jadi pembicara dalam forum yang sama.
Adapun kritikan terbaru Rocky kepada pemerintah, dia menyindir pertumbuhan ekonomi era Presiden Joko Widodo sebagai penipuan yang sistematis.
"Ekonomi kita tumbuh 5.1 persen baik atau buruk? Ada yang bilang baik bila ekonomi sebelumnya 3 persen. Selama bapak SBY 10 tahun memimpin angka pertumbuhan ekonominya 6.1 persen, 6.2 persen sampai 6.3 persen masa iya lebih bagus daripada 5.3 persen? Ini disebut sebagai penipuan-penipuan sistematis," kata Rocky saat mengisi diskusi di Denpasar, Bali, Sabtu (9/3). [rmol]
[news.beritaislam.org]


Tidak ada komentar