Breaking News

Penembak Masjid Selandia Baru Siarkan Langsung Aksinya

Gambar yang diambil dari video terduga pelaku penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

KONTENISLAM.COM - Pelaku penembakan mengerikan di masjid Al Noor di Linewood, Christchurch, Selandia Baru merekam aksinya layaknya membuat vlog saat hendak menyerang jamaah yang sedang  melakukan shalat Jumat,  Jumat (15/3) pukul 13.40 waktu setempat. Rekaman berdurasi 17 menit oleh pria bersenjata itu diunggah olehnya di media sosial.

Pelaku penembakkan diyakini adalah Brenton Tarrant, seorang pria kulit putih kelahiran Australia berusia 28 tahun. Akun Twitter atas nama Brenton Tarrant diketahui telah dinonaktifkan oleh Twitter.

Live streaming dimulai ketika pria bersenjata itu mulai pergi ke Masjid Al Noor di Deans Ave. Dia memarkir mobilnya di jalan masuk terdekat masjid. Di dalam mobil pria itu, berisi serba serbi senjata dan amunisi di kursi penumpang depan dan belakang, bersama dengan tabung bensin.

Dilansir di Daily Mail, Jumat (15/3), ia menembaki anak-anak, dan dilaporkan menewaskan sedikitnya 27 orang. Dari video tersebut, pria itu menembakkan banyak tembakan ke puluhan orang ketika mereka mencoba melarikan diri. Seorang pelaku telah ditahan, tetapi tidak jelas apakah pria tersebut yang ditahan.

Video di Facebook menunjukkan pria itu menembakkan lebih dari 100 tembakan pada orang-orang di dalam. Senjatanya ditulis dengan nama-nama pembunuh massal di masa lalu dan kota-kota tempat penembakan terjadi.

Awalnya, pria bersenjata masuk ke mobilnya mengenakan pelindung tubuh bergaya militer. Ia juga mengenakan helm, dan mengatakan, "mari kita mulai pesta ini".

Pria itu mengambil salah satu dari setidaknya enam senjata yang tersimpan di mobilnya. Lalu berjalan ke pintu depan, dan mulai menembak tanpa pandang bulu kepada jamaah di dalam.

Pria bersenjata itu masuk dan menembak dengan cepat siapa pun yang dilihatnya. Seorang lelaki yang terluka mencoba merangkak pergi, tetapi ditembak lagi setelah ia mengisi ulang senapannya.

Ia menembak ke kerumunan orang yang beribadah. Terkadang bahkan pria itu tidak melihat di mana dia menembak dan melakukan isi ulang senjata berkali-kali.

Ketika suara senjatanya berhenti, suara orang-orang yang terluka pun bisa terdengar. Lalu ia pun siap menembak lagi.

Beberapa kali dia berdiri di depan orang-orang yang terluka. Namun dengan tenang, ia mengisi kembali senjatanya lalu menembak mereka beberapa kali untuk memastikan mereka mati.

Orang yang dicurigai sebagai penembak, mengunggah manifesto 87 halaman ke Twitter. Ini dilakukan sebelum pembunuhan terjadi.

Pria bersenjata mengunggah tautan online yang panjang mengenai aksinya berangkat hingga menyerang orang-orang di dalam masjid. Namun, media New Zeland Herald memilih tidak menyebarluaskannya.

Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan, pelaku sangat sadar rekaman penembakan itu tersebar di media sosial. Kepolisian pun melakukan segala yang mereka mampu untuk menghapusnya.

"Seharusnya tidak di domain publik," katanya.

Media Australia melaporkan polisi antiterorisme New South Wales sedang melakukan kegiatan di daerah Coffs Harbour di New South Wales. Belum  diketahui apakah Tarrant berasal dari Coffs Harbour atau bukan. Namun, Nine News Sydey mengatakan, sangat jelas ia berasal dari NSW. Tarrant diyakini memiliki keluarga di Grafton, timur laut Coffs Harbour.

sumber: republika

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam

Tidak ada komentar