Mustajabnya Doa Nabi Musa 'Alaihis salam
Coba baca doa Nabi Musa 'Alaihis salam ini. Pelan-pelan ya. Santai. Dinikmati.
????? ??????? ?????? ?????????? ??????? ???? ?????? ????????
Baca minimal 2x. Boleh 3x. Jangan sekali. Nanti gak konek.
Sudah baca? Kalau belum, baca dulu.
????? ??????? ?????? ?????????? ??????? ???? ?????? ????????
Robbi innii limaaa anzalta ilayya min khoirin faqiir.
Agar sempurna, baca artinya. Saya ingatkan lagi, baca pelan-pelan. Santai. Nikmati. Boleh sambil merem. Hayati. Rasakan nikmatnya kalimat yang Allah ajarkan. Rasakan getaran kalimat yang Allah katakan.
_Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku._
Doa Nabi Musa 'Alaihis salam ini termaktub di dalam *Surat Al-Qashash*, surat ke-28, ayat 24.
Coba perhatikan baik-baik. Doa ini sangat singkat. Kalimatnya pendek.
Ada gak redaksi yang menyebutkan: makanan, minuman, rumah, uang, mobil (kuda/keledai/kendaraan), baju, dan bentuk materi lainnya?
Gak ada ya? Memang tidak ada.
Padahal saat memanjatkan doa itu, Nabi Musa 'Alaihis salam dalam kondisi takut, khawatir, panik karena dikejar Fir'aun dan akan dibunuh.
Nabi Musa 'Alaihis salam berlari. Tanpa sandal. Hanya bawa baju dan celana yang melekat. Gak bawa ganti. Gak sertakan bekal.
Larinya bukan di jalan tol, bukan di jalan aspal, bukan di jalan berlumpur seperti yang viral baru-baru ini.
Beliau berlari ketakutan, panik, merasa bersalah karena pukulannya mematikan seorang manusia. Tak sengaja. Tapi habis membunuh, pasti menyesal kan?
Lari di atas gurun pasir dari Mesir menuju Madyan. Jauh? Ya jauhlah. Mufasir menceritakan, Madyan itu daerah yang jauh terdiri dari bukit, ada sungai, juga kolam air untuk memberi minum ternak.
Setelah lari sekian lama, Musa melihat dua akhwat yang kesusahan. Musa menolong dua akhwat itu. _Nolong_ aja. Kemudian Musa _ndeprok_ (berteduh santai saking lelahnya) dan membaca doa ini.
????? ??????? ?????? ?????????? ??????? ???? ?????? ????????
Musa butuh makan? Yes. Musa butuh minum? Pasti. Musa butuh rumah untuk berteduh? Iya. Musa butuh pekerjaan? Pasti dong. Musa butuh uang? Jangan tanya lagi. Musa butuh kendaraan? Ya iyalah.
Musa butuh semuanya. Tapi cermati doanya. Ada gak materi yang disebut secara khusus oleh Musa 'Alaihis salam dalam doanya?
Gak ada.
Kemudian setelah doa itu dibaca berulang-ulang, datanglah satu wanita yang tadi ditolongnya.
"Ayahku memanggilmu. Dia ingin memberikan balasan atas kebaikan yang kamu lakukan."
Musa 'Alaihis salam lekas menangkap. Ini sinyal dari Allah. Ini tanda-tanda doanya dikabulkan.
Musa 'Alaihis salam datang. Lalu cerita kepada bapak dua wanita itu.
Di sini, saat datang pertama, sudah pasti Musa 'Alaihis salam mendapatkan jamuan berupa makan, minum, dan mungkin baju baru.
Kelar ngobrol, bapak itu bilang: tenang, di sini kamu aman.
Asyik gak? Bangetlah. Lanjut dulu ya. Biar gak nanggung.
Pas Musa 'Alaihis salam mau udahan, salah satu anak gadis bapak itu datang lagi. Bilang ke ayahnya, "Yah, aku lihat dia amanah dan kuat. Jadikan saja dia pekerja untuk kita."
Keren gak? Masya Allah. Allahu Akbar.
Mendengar sinyal ini, Musa kalem aja. Santai. Woles.
Eh gak tahunya, si Bapak malah bilang gini ke Musa, "Aku berniat menikahkanmu dengan salah satu dari dua anak perempuanku."
Masya Allah...
Bayangin loh. Doanya tak sebut materi. Gak aneh-aneh, cukup dua: syukuri nikmat dan tunjukkan bahwa kita butuh.
Jadi balasan langsung dari doa tersebut, Allah berikan kepada Musa:
*makan, minuman, pakaian, tempat berteduh
*pekerjaan (kontrak 8 tahun yg disempurnakan selama 10 tahun sbg mahar)
*istri
Rasa aman, status kependudukan, jadi warga terhormat, dan lainnya pun otomatis ikut.
Silakan diamalkan. Yg sudah punya istri pun boleh mengamalkan. Tapi saya tidak tanggung jawab kalau dapat lagi. ?? [Pirman Bahagia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
081391871737 (Telegram)
Tidak ada komentar