Breaking News

M. Taufik: Memprihatinkan, Di Jakarta Saja DPT Belum Beres


NUSANEWS - Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan tahap II (DPTHP-II) untuk Pemilu serentak 2019 masih amburadul, termasuk di ibukota DKI Jakarta.

Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, M. Taufik mengatakan, dua hari lalu pihaknya menyisir 25 kelurahan di DKI.

Ditemukan ada satu RT pemilihnya cuma satu dan empat orang. Di sisi lain, ada satu kelurahan yang memiliki 11 RW, tapi memiliki DPT hingga RW 14 dan 15.

"Masih ada yang tidak jelas. Setelah dikonfirmasi katanya salah input," kata Taufik saat pembukaan diskusi publik tema "DPT Pilpres, Kredibel atau Bermasalah?" di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat (Selasa, 19/3).

Seknas Prabowo-Sandi akan petakan hasil sisiran tersebut. Pasalnya, kalau satu RT cuma ada satu DPT, berarti ada penghilangan hak warga.

"Ini kan pidana. Kalau secara sistematis, maka akan kami laporkan. Ini penghilangan hak-hak demokrasi warga negara. Menurut saya ini sangat memprihatinkan. Setelah ada perbaikan malah tambah berantakan," tuturnya.

Taufik mengaku prihatin dengan DPT yang hingga saat ini belum sempurna, apalagi temuan tersebut di ibukota negara.

"Memprihatinkan lah. Di Jakarta saja ada salah input. Mudah-mudahan 1 atau 2 hari ini kami bisa menyisir 267 kelurahan di Jakarta. Ingat, kata kunci berhasilnya Pemilu adalah DPT-nya beres atau tidak," tutupnya.

Pembicara diskusi "DPT Pilpres, Kredibel atau Bermasalah?": Ahmad Riza Patria (Wakil Ketua Komisi II DPR), Rahmat Bagja (Anggota Bawaslu RI), Chusnul Mar'iyah (mantan Anggota KPU, dosen Pascasarjana UI), Titi Anggraini (Direktur Eksekutif Perludem), dan Agus Maksum (pakar IT).

SUMBER

Tidak ada komentar