Kisah Rupiatun, Honorer di Kecamatan Panyipatan Tanahlaut yang Cuma Digaji Rp 100 Ribu Per Bulan
KONTENISLAM.COM - Mengabdi sejak 2011, Rupiatun ikhlas menerima gaji pas-pasan sebagai kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Desa Batu Mulya Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanahlaut Kalimantan Selatan.
Bahkan ia ikhlas menerima gaji Rp 50 ribu perbulan hingga 2017. Kemudian di 2018 honornya dinaikkan menjadi Rp 150 dan rencananya honor Kader PPKBD akan naik menjadi Rp 300 ribu per bulan.
"Katanya mau naik dari pemerintah pusat, tapi bulan ini belum ada masih," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (5/3/2019).
Sementara honor Rp 150 per bulan diakui Rupiatun memang sangat minim. Honor itu bahkan sebutnya cukup hanya untuk biaya bensin. Itu pun ia lebih memilih jalan kaki untuk lokasi pendataan yang dekat, sementara untuk lokasi yang jauh ditempuh dengan sepeda dan sepeda motor.
"Ya kalau jauh biasanya naik sepeda motor nunggu anak pulang sekolah dulu gantian," sebutnya.
Ia masih bersyukur karena gajinya sebagai kader masih lebih tinggi dibanding sub kader. Saat ini di 2018 sebutnya sub kader mendapatkan honor Rp 64 ribu perbulan. Honor itu turun dibandingkan tahun 2017 lalu yaitu Rp 100 ribu.
"Itupun honor kita belum dipotong pajak, malah kadang kan ngambil nya di bank terpotong saldo lagi kan," ucapnya.
Meski begitu kader dan sub kader terangnya sudah ikhlas dan menanamkan jiwa sosial demi mengurangi pertumbuhan penduduk dan pernikahan dini di Tanahlaut.
"Ya namanya kami ini kan sosial jadi ya terima saja dikasih berapa pun," sebutnya.
Terkait akan adanya kenaikan honor dari Pemkab Tanahlaut, Rupiatun mengatakan sangat bersyukur dan berterimakasih.
"Alhamdulillah kalau memang nanti naik, tapi katanya untuk 2020 kan," tambahnya.
sumber: tribunnews
Post Comment
Tidak ada komentar