Ketum Al-Washliyah: Hasil Munas NU Bermasalah Karena Dipublikasikan
Pejuang.Net - Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, KH. Yusnar Yusuf menilai hasil Munas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mengubah sebutan kafir menjadi non-muslim menjadi bermasalah karena dipublikasikan.
�Sebelum dipublish juga itu tidak ada masalah. Dari dulu juga seperti itu, kok. Nggak pernah ketika kita ketemu saudara-saudara yang non-muslim menyebut kafir. Tata krama Indonesia kan nggak seperti itu,� ujarnya di gedung MUI Pusat pada Selasa (05/03/2018).
Di sisi lain, Yusnar berpendapat kafir yang dimaksud dalam keputusan tersebut berlaku dalam dimensi kebangsaan. Bukan dalam masalah sosial atau politik.
![]() |
KH. Yusnar Yusuf |
�Tapi kalau dalam konteks keagamaan, itu (sebutan yang dipakai) tetap kafir. �Yaa Ayyuhal Kaafiruun� (wahai orang-orang kafir),� tambahnya.
Dia menjelasnkan bahwa di dalam agama, orang yang mengingkari nikmat juga dikatakan kafir, bukan hanya non-muslim. �Dia orang muslim, kemudian dia ingkar nikmat,� ungkap Yusnar.
�Jadi orang yang ingkar nikmat juga kufur. Yang dimaksud itu dalam konteks kebangsaan, itu kan untuk supaya harmoni, ada toleransi dalam beragama,� kata Yusnar. (kiblat)
Publis by : Pejuang.Net � Ikuti kami di channel Telegram : t.me/pejuangofficial
Post Comment
Tidak ada komentar