Breaking News

Kalau UAS Netral, Jokowi Ma'ruf Menang?

Kekuatan figur tokoh agama atau ulama di masing-masing kubu pasangan capres-cawapres cukup signifikan dalam meraih dukungan. Demikian pandangan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA

Kedua pasangan capres-cawapres tidak bisa hanya bergantung pada figurnya sendiri, tapi perlu bantuan figur lain untuk menaikkan dukungannya. Dalam hal ini, tokoh agama yang juga cukup populer di media sosial dapat membantu menaikkan suara terhadap salah satu pasang capres-cawapres.

Di kalangan tokoh agama ini, memang ada yang terang-terangan mendukung pasangan tertentu. Ada yang berupaya netral tapi gesturnya seperti mendukung salah satu pasang. Ada pula yang benar-benar tidak ingin menunjukkan dukungannya pada salah satu pasang.

Menurut peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, apabila sejumlah tokoh agama tersebut berada di tengah dan tidak menunjukkan dukungan politiknya, itu akan menguntungkan pasangan nomor 01, Jokowi-Ma'ruf.

"Netral aja atau berada di tengah-tengah, sudah cukup sebuah kemenangan (Jokowi-Ma'ruf) karena di pemilih muslim sendiri (Jokowi-Ma'ruf) sudah unggul sebenarnya," kata Ardian di Jakarta Timur, Selasa, 5 Maret 2019.



Apabila seorang tokoh agama memiliki gestur politik mendukung Prabowo-Sandi kemudian memilih untuk berada di tengah, ini merupakan sebuah kerugian bagi Prabowo-Sandi.

"Keadaan ini juga akan merugikan Prabowo Sandi. Memang di awal-awal dia lebih identik dengan ustaz yang ada ini, kemudian ustaz ini berada di tengah, ya sedikit banyak akan pengaruhi dukungan yang diperoleh Prabowo-Sandi," ujarnya.

Ardian menegaskan, Jokowi-Ma'ruf masih unggul di segmen pemilih muslim. "Kalau ustaz berada di tengah, dalam artian menyerukan silakan kepada pengajian jemaah. Pilih sesuai dengan keyakinan tanpa mengarahkan dukungannya ke arah mana, ini akan untungkan Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.

Asatiz yang populer di media sosial, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat dan KH Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym, identik dengan Prabowo-Sandi. Meski mereka sudah menegaskan tak ingin terlibat dalam hal dukung mendukung di pilpres.

Tidak ada komentar