IPW Beberkan Kejanggalan Penangkapan Artis Vannesa Angel, Benarkah Polisi Terlibat?

NUSANEWS - Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane menilai, penangkapan bisnis prostitusi online artis Vannesa Angel beberapa bulan lalu masih menyimpan kejanggalan.
Pasalnya, dari penangkapan Vanessa itu, polisi tak berani membongkar jaringan sindikat prostitusi online tersebut.
�Artis Vannesa Angel harusnya dijadikan sebagai whistleblower dalam membongkar sindikat prostitusi online di negeri,� kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/3).
Untuk itu, kata Neta, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) perlu melindungi Vannesa agar mau membongkar jaringan prostitusi online yang diduga melibatkan banyak pihak.
�Jika tidak segera dilindungi, khawatir Vannesa akan diteror, dikiriminalisasi, dan bukan mustahil dihabisi,� tutur Neta.
Neta tambahkan, selama ditahanan Polda Jatim, Vannesa kerap diteror oknum tertentu hingga dia tertekan dan berniat bunuh diri.
Atas dasar itulah IPW menduga Vannesa mengetahui jaringan besar prostitusi online yang melibatkan banyak tokoh, termasuk adanya penyanyi terkenal yang bertarif Rp 300 juta sekali order.
�Sikap Polda Jatim ini sempat dikecam Kowani ke Mabes Polri hingga Mabes Polri mengeluarkan teguran ke Polda Jatim akibat prilakunya yang mengabaikan asas praduga tak bersalah,� tutur Neta.
Karena itu, IPW menyesalkan, sikap Polda Jatim sebagai aparatur negara lebih cenderung memunculkan sensasi untuk menciptakan pencitraan, ketimbang mengusutnya secara tuntas atau menyelesaikan akar masalah kasus prostitusi online.
�Sejak awal Polda Jatim sudah memperlakukan Vannesa sedemikian rupa, padahal posisinya saat itu baru sebagai saksi, sementara lelaki konsumennya dan puluhan artis lain yang sempat ditunjukkan Polda Jatim fotonya di dalam jumpa pers, kini disembunyikan dengan rapi,� tandasnyam
�Vannesa ini dikriminalisasi dengan UU ITE Pasal 27 ayat 1, dengan ancam hukuman penjara selama 6 tahun. Sementara sang mucikari yang menyebarkan foto Vannesa tidak dikenakan UU ITE Pasal 27 ayat 1,� tutur Neta.
SUMBER
Post Comment
Tidak ada komentar