Diberi Uang dan Baju, Tukang Cuci Disuruh Ngaku Keluarga Besar Uno yang Dukung Jokowi
Berita Keluarga Besar Uno di Gorontalo yang mendukung Jokowi, langsung digoreng dan diviralkan warga sekolam. Namun bantahan dari orang-orang terdekat Sandiaga Uno berdatangan.
Bahkan dibeberapa tulisan, ada yang menyebutkan bahwa Rudi Hartono Uno, ketua panitia acara tersebut adalah satu-satunya keluarga Uno di deklarasi dukung Jokowi tersebut. Yang ternyata seorang caleg dari Partai Hanura.
Tersebar juga foto kertas bertandatangan keluarga Uno. Namun setelah ditelusuri, beberapa nama sudah almarhum. Dan selebihnya masih di bawah umur. Bahkan dari tandatangan yang terkumpul tersebut, merupakan keluarga yang tinggal satu rumah.
Lalu darimana massa selebihnya? Beberapa relawan yang tidak ingin namanya ditulis menyebutkan, massa yang hadir merupakan warga yang dibayar dan diberi baju. Mulai dari tukang cuci di kampung, hingga ibu-ibu arisan komplek.
Sebelumnya, Rudi Hartono Uno mendeklarasikan dukung Jokowi karena sangat memerhatikan Gorontalo.
"Mencermati kinerja pemerintah Bapak Presiden Joko Widodo selama hampir satu periode ini, terutama perhatian dan kepedulian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Provinsi Gorontalo, yang sungguh-sungguh telah kami rasakan selama ini, maka kami keluarga Uno telah bersepakat untuk mendukung sekali lagi Bapak Jokowi sebagai Presiden RI," ujar perwakilan keluarga Uno, Rudi Hartono Uno, di Gorontalo, Kamis (28/2/2019) malam.
Sepanjang pembacaan deklarasi itu, teriakan Jokowi menggema ke seluruh ruangan. Pertemuan Jokowi dengan TKD Gorontalo dan relawan berlangsung di Hotel Maqna, Gorontalo, Kamis (28/2). Kedatangan Jokowi disambut riuh oleh timses dan relawan.
"Jokowi... Jokowi... Jokowi...," teriak jajaran TKD Gorontalo dan relawan.
"Memang kami menyadari ada salah satu bagian dari keluarga besar kami yang juga ikut dalam kontestasi pemilihan presiden/wakil presiden saat ini. Namun dengan besar hati, kami harus menyampaikan bahwa kepentingan bangsa dan negara sungguh jauh lebih penting dari sekadar kepentingan keluarga," ujarnya.
. (asp/asp)
Tidak ada komentar