Cerita Asal Mula "Membusuklah Kau di Neraka" yang Ditujukan Teroris Christchurch
![]() |
News.com.au |
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison sepakat menyebut penembakan mengerikan kemarin sebagai aksi terorisme.
Secara resmi Tarrant didakwa melakukan pembunuhan dalam penembakan brutal terhadap jamaah salat Jumat di dua masjid, kemarin. Polisi mengatakan lebih banyak tuduhan akan diajukan terhadapnya. Tiga tersangka lainnya masih ditahan.
Sidang perdana untuk Tarrant berlangsung singkat. Dia tidak meminta jaminan pembebasan dan diperintahkan hakim untuk tetap berada di tahanan hingga tanggal sidang berikutnya, yang dijadwalkan pada 5 April 2019.
Investigasi serangan teroris di dua masjid ini dipimpin oleh polisi Selandia Baru dan dibantu oleh polisi Australia di New South Wales (NSW). Asisten Komisaris Polisi NSW, Mick Willing mengatakan kepada wartawan bahwa unit kontraterorisme gabungan di wilayah tersebut telah bergabung dalam penyelidikan. Kerabat Tarrant juga ikut membantu polisi.
Tarrant dikawal ke ruang sidang yang dijaga ketat di bawah langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Orang-orang yang gelisah berbondong-bondong datang ke Pengadilan Distrik Christchurch, meskipun sidang ditutup untuk umum dan hanya anggota media yang terakreditasi yang diizinkan masuk.
Ada teriakan dari beberapa orang di kerumunan yang ditujukan untuk Tarrant sebelum sidang dimulai.
Saat Tarrant akan dibawa ke pengadilan, seperti dilansir New Zealand Herald, satu orang yang memegang pisau mencoba memasuki ruang sidang. Pria itu ingin menikam tersangka.
"Apa yang terjadi di sini," katanya kepada wartawan. Pria lainnya berteriak kepada Tarrant, "membusuk di neraka".
Post Comment
Tidak ada komentar