Breaking News

Bawaslu Bali Kembali Temukan WNA Masuk DPT, Kini Totalnya 60 Orang

SWARAKYAT.COM - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Bali, meng-update temuan baru Warga Negara Asing (WNA) yang tercatat di Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Pemilu 2019 mendatang. Hasilnya ada 60 WNA ditemukan masuk dalam DPT.

"Kami temukan ada 60 (WNA) per sore ini, yang 59 yang kita laporkan ke (Bawaslu) RI kemarin. Jadi totalnya 60," ucap Widi Ardana Koordinator Divisi Pencegahan (Bawaslu) Bali, saat dikonfirmasi via telpon, Senin (11/3).

Ardana menjelaskan temuan WNA yang ke-60 tersebut dimulai ketika dari Petugas Bawaslu Bali meragukan data di DPT Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.

"Sampai hari ini sebenarnya sudah final. Tetapi ada satu kemarin meragukan, ada nama Bali-nya. Kalau tidak salah Gede Marcopolo di Singaraja kemarin itu. Hal itu, meragukan apakah ini WNI apakah WNA. Akhirnya setelah penelusuran hari ini yang bersangkutan adalah WNA," ujarnya.



Ardana juga menjelaskan, untuk temuan WNA yang masuk DPT akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat dan juga ke KPU Provinsi Bali. Hal itu agar nama-nama tersebut ditandai dan tidak mendapatkan formulir C6 untuk menyalurkan suara di Pilpres dan Pileg.

Selain itu, terkait apakah para WNA itu akan dicoret dari DPT, Ardana menjelaskan hal tersebut bisa dilakukan jika ada dasar hukumnya. Namun, untuk saat ini hanya ditandai saja agar tidak disalahgunakan.

"Kalau mencoret DPT bagaimana mencari mencoretnya. Kecuali, mereka (KPU) punya surat edaran tersendiri sampai hari ini sih belum ada. Kalau misalnya KPU mempunyai regulasi baru. Ada surat edaran atau apa. Silakan mencoret, kalau memang ada dasar hukumnya. Tetapi sampai hari ini kan belum ada dasar hukumnya, yang ada hanya ditandai," paparnya.

Terkait dugaan WNA masuk DPT, Bawaslu Bali masih menelusuri terkait hal tersebut. "Kita lagi mencermati apa WNA ini masuk saat proses Pilkada Gubernur itu, atau bagaimana, kita lagi telusuri.

Kalau misalnya itu terjadi itu, ada kinerja teman-teman di lapangan yang tidak cermat tapi itu kemungkinan," ujarnya.

Sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar